RSUD HD Manna Rumah Sakit Rujukan, Banyak Masalah: Pasien BPJS Beli Obat Mahal

TERAS: Para keluarga pasien sedang menunggu di teras RSUD HD Manna Selasa, 11 Februari 2025--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id

Manajemen RSUD HD Manna beralasan obat tidak bisa dipesan karena masalah keuangan rumah sakit dan sebagainya. 

Hal ini membuktikan bahwa  perencanaan rumah sakit yang dilakukan pihak manajement tidak jalan. 

Selanjutnya permasalahan saat pasein mau operasi, kelengkapan di kamar operasi kurang, benang operasi, gas operasi. 

Ditambah lagi pemeriksa penunjang laboratorium untuk periksa gula darah tidak bisa dilakukan hingga keluar. 

“Permasalahan ini terus terjadi. Kita (Medis) ingin memberikan pelayanan maksimal,” ungkapnya.

BACA JUGA:Gandeng Ahli Konstruksi, Kejari Kaur Periksa Proyek Air Bersih BPPW

BACA JUGA:Program 100 Hari Teddy-Gustianto, Lakukan Pemerataan Pegawai di Puskesmas dan Sekolah

Permasalahan rumah sakit ini kerap disampaikan langsung kepada pihak manajemen direktur dan para kepala bidang. 

Namun manajemen rumah sakit jarang melibatkan para dokter dalam perencanaan dan berbagai kebutuhan rumah sakit. 

“Jarang dilibatkan, bahkan ada juga jasa dokter belum dibayar sejak tahun 2023. Tapi hebatnya dokter dan tenaga medis RSUD HD Manna tetap berkerja,” ungkapnya lagi.

Menyikapi permasalahan di RSUD HD Manna tersebut Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan, Rudi Hartono telah menugaskan sekretariat DPRD untuk menjadwakan pemanggilan terhadap manajemen RSUD HD Manna.

“Kita panggil RSUD HD Manna, kami sudah buat jadwal pemanggilan,” kata Rudi. 

Rumah sakit daerah menurut Rudi harus memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat Bengkulu Selatan. 

Ditambah lagi RSUD HD Manna rumah sakit rujukan bagi daerah Seluma dan Kaur. 

Maka dari itu dengan timbulnya berbagai permasalahan tersebut Komisi III ingin memastikan pelayanan tersebut dapat berubah dan tidak menimbulkan berbagai keluhan dari warga Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan