Sampah Rumah Tangga Berserakan di Pantai Jakat Kota Bengkulu

PANTAI: Jejeran sampah yang ada di Pantai Jakat Kota Bengkulu.--JORDI FERIZON/RB

BACA JUGA:3.070 Honorer Pemprov Bengkulu Akan jadi PPPK Paruh Waktu

Kalau sampah seperti sayuran atau kulit buah bahkan pampers dan pembalut kan susah, jangankan pengunjung kita sendiri saja jijik melihatnya,” tuturnya.

Sementara itu salah satu pengunjung Pantai Jakat, Ari Arman mengungkapkan bahwa sampah yang berserakan ini mengurangi estetika pantai Bengkulu tersebut.

“Kitakan ke pantai ini untuk melihat keindahan matahari terbenam, bukan mau melihat jejeran sampah,” ujarnya.

Sampah yang berserakan tersebut, juga menjadi keluhan pengunjung yang akan datang untuk menikmati indahnya matahari terbenam. 

“Saya jadi malu kalo mau upload ke sosial media (Sosmed), langitnya udah keren eh pantainya penuh sampah,” keluhnya.

BACA JUGA: Tata Kelola Sektor Pertanian Perlu Diperbaiki, Guna Topang PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi 2029

Berbicara tentang sampah itu tidak akan ada habisnya, sama halnya dengan orang orang yang membuang sampah sembarangan.

“Jika ingin tempat wisata ataupun perumahan bersih dari sampah itu semua harus kembali lagi kesadaran diri masing masing, walaupun sulit karena Sumber Daya Manusia (SDM) kita rendah, jika dilakukan dengan yakin dan bertahap maka akan berhasil,” tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan