178 Sapi Sembuh PMK, 13 Sapi Dalam Pemulihan Distan Seluma

PERIKSA: Bidang Peternakan Distan Seluma meninjau sapi--Foto:Distanseluma.Koranrb.Id

SELUMA,KORANRB.ID - Kabar baik bagi pemilik ternak di Kabupaten Seluma. Meski Penyakit Mulut dan Kukuk (PMK) sempat meneror di awal tahun, namun saat ini Dinas Pertanian (Distan) Seluma mengklaim sudah 178 ekor sapi yang sembuh.

Disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Seluma, Arian Sosial melalui Kabid Peternakan, Hendry Aritonang, dari total 194 sapi yang terjangkit PMK, tersisa 13 ekor yang masih sakit, namun dalam pemulihan.

Sejumlah 13 sapi itu tetap mendapatkan pemantauan intensif dari petugas veteriner Distan Seluma.

"Alhamdulillah jumlah sapi yang sehat sudah diatas 90 persen, dari total 194 ekor sapi yang diserang, tersisa 13 ekor yang masih proses pemulihan," ungkap Hendry.

Meski sudah banyak yang telah sembuh, namun ada sapi ternak yang mati akibat diserang PMK, bahkan ada juga yang dipotong paksa oleh pemiliknya karena sapi sudah sekarat.

Ada 1 ekor yang mati lantaran tidak sanggup berjuang melawan PMK, sedangkan 2 ekor lainnya dipotong paksa.

BACA JUGA:KN Proyek Desa Tanjung Alam Rp100 Juta Hoaks, Hamdan: Ipda Belum Selesai Audit

BACA JUGA:Daerah Bisa Langsung Usulkan Kebutuhan CPNS Tanpa Rekrutmen Serentak, Tidak Ada Lagi Penerimaan PPPK

Dari informasi yang diperoleh Distan Seluma, pemiliknya sengaja memotong paksa lantaran keadaanya yang semakin memburuk. Ini juga upaya antisipasi penularan pada ternak sapi lainnya.

"Memang tidak semua sapi terjangkit PMK berakhir sembuh, ada yang mati dan ada juga yang dipotong paksa. Salah satu pertimbangannya karena pemilik khawatir penyakit tersebut menular ke ternak lainnya,’’ kata Hendry.

Untuk meningkatkan jumlah kesembuhan, saat ini Distan Seluma menugaskan medik veteriner untuk standby monitoring di lokasi zona merah. 

Selain melakukan pengobatan, juga melakukan kontrol agar tidak terjadi penularan ke hewan ternak lainnya.

Petugas kesehatan hewan sejauh ini rutin memberikan injeksi antipiretik, injeksi vitamin, pengobatan mulut larutan asam sitrat, dan antibiotik oles ke mulut dan kaki sapi yang terjangkit PMK.

BACA JUGA:Dikotomi UU Otonomi Daerah dan UU Kesehatan, Serta Kaitannya dengan Kelangkaan Dokter Spesialis di Daerah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan