Kenapa Kelapa Sawit Tidak Bisa Tumbuh di Daratan Eropa? Berikut 6 Faktanya
Kelapa sawit. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
Budidaya kelapa sawit di daerah yang tidak sesuai, seperti Eropa, dapat menyebabkan dampak lingkungan yang negatif.
BACA JUGA:Cara Mudah Mengatasi Hama UIat yang Menyerang Tanaman Jambu Air
Penggunaan rumah kaca dan teknologi lainnya dapat meningkatkan jejak karbon, yang bertentangan dengan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Di Eropa, ada banyak tanaman lain yang lebih cocok untuk iklim dan tanah yang ada.
Tanaman seperti biji-bijian, sayuran dan buah-buahan lokal dapat ditanam dengan lebih efisien dan berkelanjutan.
Fokus pada pengelolaan perkebunan kelapa sawit di negara asalnya, seperti Indonesia dan Malaysia, dengan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan dapat membantu mengurangi deforestasi dan melindungi keanekaragaman hayati.
Meningkatnya kesadaran konsumen tentang keberlanjutan dan dampak lingkungan dari produk kelapa sawit telah mendorong banyak perusahaan untuk mencari sumber yang lebih bertanggung jawab.
BACA JUGA:Jadi Hiasan Rumah, 7 Jenis Tanaman Ini Diyakini Bisa Mendatangkan Rezeki
Hal ini menciptakan peluang bagi produsen yang menerapkan praktik berkelanjutan.
Meskipun teknologi bisa membantu dalam budidaya tanaman di lingkungan yang tidak ideal, inovasi yang lebih baik harus difokuskan pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan di daerah asal tanaman tersebut.
Untuk menanam kelapa sawit di Eropa tidak hanya tidak efisien secara ekonomi, tetapi juga bisa memiliki dampak negatif yang lebih luas. (**)