Kenapa Kelapa Sawit Tidak Bisa Tumbuh di Daratan Eropa? Berikut 6 Faktanya
Kelapa sawit. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
Musim dingin yang menyebabkan tanah membeku juga menghambat aktivitas mikroorganisme yang berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah.
Tanpa adanya mikroorganisme yang aktif, proses dekomposisi bahan organik dan siklus nutrisi dalam tanah akan terhambat, yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan tanaman.
5. Musim dingin yang beku
BACA JUGA:Karnivora! Berikut 5 Fakta Unik Tanaman Venus Flytrap, Bisa Mencerna Selain Serangga
Dikutip dari laman European Space Agency, kelapa sawit merupakan tanaman yang sangat bergantung pada iklim tropis yang hangat dan lembap.
Suhu beku dan salju yang terjadi di musim dingin dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman ini, terutama pada akar dan batangnya.
Tanaman kelapa sawit tidak memiliki adaptasi atau mekanisme alami untuk bertahan hidup dalam kondisi suhu ekstrem, seperti yang terjadi di Eropa.
Pada saat suhu turun di bawah titik beku, jaringan tanaman dapat mengalami pembekuan, yang dapat merusak sel-sel dan jaringan vital.
Dalam waktu singkat, kerusakan ini dapat menyebabkan kematian tanaman.
BACA JUGA:Salah Satu Tanaman Tertua Di Dunia! Berikut 5 Fakta Unik Pohon Palem
Selain itu, suhu dingin juga mengganggu proses metabolisme tanaman, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Dalam kondisi dingin, kemampuan kelapa sawit untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah berkurang.
Sehingga menghambat pertumbuhannya meskipun diberikan perawatan yang optimal.
6. Tidak ekonomis untuk ditanam di Eropa
Dikutip dari laman European Space Agency, kelapa sawit adalah tanaman yang sangat bergantung pada kondisi iklim tropis untuk tumbuh dengan baik.