Tumpukan Sampah di Jalan Bangka Sulit Diatasi, DLH Beberkan Penyebabnya

ANGKUT: Petugas Kebersihan DLH Kota Bengkulu sedang mengangkut sampah di Jalan Bangka yang tidak ada habisnya. JORDI FERIZON/RB--

Ia melanjutkan, dikecualikan untuk Pasar Panorama. Karena sering membuat macet penggendara yang lewat jalan tersebut dan banyak yang numpang membuang sampah juga, sehingga bak kontainer sampah tidak disediakan di sana.

BACA JUGA: Replanting Perkebunan Masyarakat Akan Hasilkan 18.468 Ton TBS Kelapa Sawit

BACA JUGA:Bank Bengkulu Siapkan Kredit Khusus PNS dan PPPK Juga Pensiunan

“Kontainer di Panorama hanya kita masukan pagi menjelang siang. Kita angkut kembali akan meminimalisir kemacetan dan tidak membuat sempit jalan yang ada,” tutupnya.

“Untuk sampah yang masih berserakan di Kota Bengkulu sudah kita proses dan akan ditindaklanjuti secepatnya, agar tidak membuat resah warga dan pengguna jalan yang dipenuhi dengan sampah yang berserakan atau bahkan menumpuk,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, meski sudah dilarang serta terpampang imbauan, Jalan Bangka areal Pasar Minggu Kota Bengkulu jadi tempat sampah bahkan memakan setengah badan jalan.

Tumpukan sampah terlihat melebar ke tengah jalan, sehingga pengendara yang melintas di sana tak bisa mengelak terjebak kemacetan.

Dari penelusuran RB, Rabu, 29 Januari 2025 sekitar pukul 14.00 WIB terlihat tumpukan sampah yang hampir menutup setengah jalan.

Petugas Kebersihan Kurniawan (27) yang kerap mengangkut sampah mengatakan bahwa sampah yang ada di bahu jalan ini sudah setiap hari dibersihkan dan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul.

“Pagi kita datang membersihkan dan siang sudah menumpuk lagi,” ujarnya.

Tumpukan sampah ini tidak berasal dari para pedagang yang ada di Pasar Minggu saja tapi warga yang ada di sekitaran pasar juga membuang sampah di sana.

“Kita sudah mengingatkan bahwa jangan buang sampah di bahu jalan Pasar Minggu ini tapi masih aja banyak yang kurang akan kesadaran dirinya,” ucapnya.

Pasalnya, hampir sepanjang 2024 lalu warga maupun pedagang membuang sampah di bahu jalan Bangka tersebut.

“Mau bagaimana lagi kita sudah sering mengingatkan bahwa jangan buang sampah disini tapi tetap saja masih membuang sampah dibahu jalan,” katanya.

Sementara itu Ikwan (41) pedagang perabotan dan mainan juga mengungkapkan keresahan akan aroma yang ditimbulkan tumpukan sampah yang ada di depan tokonya.

Tag
Share