Penyaluran TPG Triwulan IV Belum Rampung, Murni: 293 Belum Menerima, Menyisakan 1 Bulan

Reporter: RENO DWI PRANOTO |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 29 Jan 2025 - 23:09

REKAP: Terlihat ruangan kerja Bidang Pengembang Penilai Pendidikan Muda, Dikbud Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu. RENO/RB--

penyaluran tpg triwulan iv belum rampung, murni: 293 belum menerima, menyisakan 1 bulan                             koranrb.id – buntut transferan kementerian keuangan (kemenkeu) republik indoneisa (ri) kurang.
sebanyak 293 guru di provinsi bengkulu belum sepenuhnya terima tunjangan profesi guru (tpg) triwulan iv.
penyaluran tpg triwulan iv tahun anggaran 2024 saat ini belum sepenuhnya rampung.
sebab sampai saat ini masih terdapat guru bersertifikat di sekolah luar biasa (slb), sekolah menengah atas (sma) dan sekolah menengah kejuruan (smk) yang ada di provinsi bengkulu belum terbayarkan 100 persen.
hal tersebut disampaikan subkoordinator bidang pengembang penilai pendidikan muda, dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) provinsi bengkulu, murni, s.e kepada rb, rabu, 29 januari 2025.
baca juga:soroti pekerja bawah umur di kota bengkulu, disnaker bakal gelar monev
baca juga:bulan ramadan tetap sekolah, ini jadwal lengkap belajar 
“masih ada, sekira 293 orang lagi yang belum menerima tpg triwulan iv secara full, menyisakan 1 bulan,” ujarnya.
murni menyebutkan adanya keterlambatan dari valid data penerima dan adanya data penerima terbaru bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) yang baru saja terdata sehingga anggaran dari kemenkeu ri kurang.
“kemarin ada data yang baru valid di januari ini jadi gak bisa langsung dibayarkan, karena kemenkue dan kemendidasmen terhutang jadi carry over,” terangnya.
akibat dari kurangnya anggaran tersebut, sebanyak 293 guru baru menerima tpg triwulan iv hanya 2 bulan saja, sementara untuk kekurangannya sendiri akan dimuat di dalam surat keterangan (sk) carry over yang kemudian akan diajukan kembali ke kementerian pendidikan dasar dan menengah (mendidakmen) ri.
baca juga: rangkaian imlek di kota bengkulu diakhiri matikan pelita puja, sekretaris vihara: minta kemakmuran 2025
baca juga:ada kubangan besar di tengah kota kepahiang, waspada! masuk lubang
murni menjelaskan proses pencairannya sendiri paling lama pada september 2025 mendatang, sebab prosedur yang harus dilewati cukup panjang seperti akan dilakukannya rekonsiliasi data tpg carry over terlebih dahulu, kemudian menunggu sk carry over tersebut dari kemendikdasmen ri.
“jadi kita rekon terlebih dahulu sudah itu kita tunggu sk dari kementerian paling lama cairnya itu september nanti, kalau sudah ada uangnya,” terangnya.
diberitakan sebelumnya pencairan tpg dan tambahan penghasilan (tamsil) triwulan iv tahun 2024 ditargetkan pada desember lalu. 
saat ini, disdikbud provinsi bengkulu tengah melakukan pendataan sebagai bagian dari persiapan pencairan tunjangan tersebut.
baca juga:dpmd mukomuko belum terima petunjuk terkait pemekaran desa
baca juga:kuota program peremajaan sawit rakyat di kaur belum terpenuhi
subkoordinator bidang pengembangan penilai pendidik muda (pppm) disdikbud provinsi bengkulu, murni se, menyampaikan bahwa pendataan ini bertujuan memastikan data guru penerima tpg akurat dan sesuai dengan persyaratan. 
proses ini melibatkan verifikasi kelengkapan administrasi serta penilaian kinerja guru yang memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan.
"pendataan ini penting untuk menghindari adanya keterlambatan atau kesalahan dalam pencairan tunjangan. kami memastikan bahwa semua data yang masuk sudah benar sehingga tpg triwulan iv bisa cair tepat waktu pada desember 2024," ujar murni.
tpg merupakan tunjangan yang diberikan kepada guru yang telah memiliki sertifikasi pendidik dan memenuhi kriteria lainnya, seperti beban mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu. 
program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru serta mendukung profesionalisme tenaga pendidik di indonesia.
dalam proses pendataan, disdikbud bengkulu berkoordinasi dengan pihak sekolah dan pemerintah daerah untuk memastikan tidak ada guru yang terlewatkan.
selain itu, para guru juga diimbau untuk proaktif melengkapi berkas yang diperlukan agar proses verifikasi berjalan lancar.
beberapa kendala seperti keterlambatan pengumpulan berkas atau perubahan data guru masih menjadi tantangan dalam pendataan tpg. 
namun, disdikbud optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, semua proses akan selesai tepat waktu.
"diharapkan para guru bisa bersabar dan terus memantau perkembangan informasi dari pihak sekolah maupun dinas terkait. kami berkomitmen untuk memastikan hak-hak para guru dapat dipenuhi," ungkap murni.