Kuota Program Peremajaan Sawit Rakyat di Kaur Belum Terpenuhi

KUOTA: Kuota Program PSR Kaur Belum Terpenuhi, FOTO: Kepala Dinas Pertama Kaur, Kastilon Sirad S.Sos--

Kendati kuota belum terpenuhi, namun Kastilon tetap optimis di tahun ini program PSR untuk Kabupaten Kaur pasti akan mulai berjalan. 

BACA JUGA:Setelah Dilantik Sebagai Bupati dan Wabup, Rachmat-Tarmizi Pastikan Langsung Bekerja, 5 Program Unggulan

BACA JUGA:Disperkan Belum Temukan Ternak Terinfeksi PMK

Sebab hingga saat ini, sudah cukup banyak usulan tambahan yang masuk ke dinas pertanian, namun perlu waktu untuk pemeriksaan berkas apakah kebun sawit tersebut layak atau tidak mendapatkan bantuan.

"Kita tetap optimis tahun ini program susah mulai berjalan, hanya tinggal memenuhi kuota saja," terangnya.

Disebutkannya, untuk tahun ini Kabupaten Kaur mendapatkan bantuan program PSR sebanyak 150 hektare dengan rincian setiap hektare-nya mendapatkan bantuan Rp60 juta.

Artinya jika ditotalkan, bantuan yang akan masuk ke Kabupaten Kaur sebanyak Rp9 miliar. N

amun untuk mendapatkan bantuan itu, tentu saja di perlukan syarat dan ketentuan khusus yang berlaku. 

Makannya sebelum disalurkan sekarang masih dalam tahapan pendataan sawit mana yang bakal dapat bantuan.

"Untuk total bantuan itu Rp9 miliar tidak sedikit, makannya sekarang terus di kebut pendataannya," tukasnya.

Peremajaan sawit merupakan salah satu program dari pemerintah untuk membantu para petani sawit di Kaur dalam meningkatkan hasil panennya. 

Terutama untuk para pemilik sawit yang pohon sawitnya sudah tua dan hasil panennya sudah tidak maksimal lagi.

Maka dari itu, Dinas Pertanian Kaur mengajak seluruh camat se Kabupaten Kaur untuk melakukan sosialisasi agar bisa saling bersinergi  sinergi, berkoordinasi, menyamakan persepsi untuk merealisasikan pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit rakyat ini. 

Sehingga diharapkan dari program ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pekebun rakyat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan