DLH Mukomuko Akui Susah Dapat Dukungan Atasi Sampah, Usulan Ditolak

SUDAH TUA: Truk angkut sampah menjadi andalan DLH Mukomuko meski terkadang kerap mogok--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Sebanyak 8 kontainer sampah rusak yang baru saja direnovasi di akhir tahun 2024 lalu, dikembalikan lagi ketempat semula untuk menampung sampah sebelum dibawa ketempat pembuangan akhir (TPA) sampah. 

Meski demikian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko mengakui masih kewalahan untuk mengatasi sampah di Kabupaten Mukomuko, karena keterbatasan sarana dan prasarana (Sarpras).

“Sudah dari tahun 2023 lalu, hingga tahun 2025 usulan kami terkait penambahan kontainer sampah selalu ditolak. Apalagi dengan usulan penambahan dump truk pengangku sampah, yang saat ini hanya ada 2 unit. Itupun 1 unit mobil pinjaman dari PUPR Mukomuko,” kata Kepala DLH Mukomuko, Budiyanto S.Hut, M.Ikom.

Budi mengatkan, DLH Mukomuko awalnya, mengusulkan perbaikan terhadap 14 kontainer sampah yang rusak. 

Namun yang diakomodir dari perbaikan tersebut hanya untuk 8 kontainer sampah ditahun 2024 lalu. 

Sedangkan untuk 6 kontainer sampah yang tidak dapat diakomodir tahun lala, untuk tahun ini anggaran juga tidak tersedia di APBD 2025, karena kembali dicoret saat pembahasaan di DPRD Mukomuko. 

Saat ini kontainer rusak itu hanya jadi pajangan di halaman depan kantor DLH.

BACA JUGA:Dana Rp3 Miliar dan 68 Tenaga Medis: Pengoperasian RS Pratama Ipuh Siap

BACA JUGA:Pemkab Pantau Harga Beli Gabah Petani Harus Sesuai HPP Tahun 2025

“Memperbaiki kontainer rusak saja usulan kami tidak disetujui, apalagi penambahan mobil pengangkut sampah. Maka dari itu DLH sangat pesimis jika Mukomuko bisa mendapatkan piagam Adipura sebab tidak adanya dukungan dari pendanaan untuk itu semua,” tandas Budi.

Disampaikan Budi, sampah yang dihasilkan dari 10 kecamatan yang diambil oleh petugas DLH Mukomuko bisa mencapai 15 ton perhari. 

Meskipun masih banyak kekurangan, namun DLH terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan sampah rumah tangga dan pasar.

Diakuinya, kendala yang dihadapi terkait armada angkut menjadi tantangan yang datang setiap hari. 

Sebab petugas harus secara bergantian mengangkut sampah ke TPA, itupun jika kendaraan tidak mengalami kendala.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan