Cepat Dewasa! Berikut 5 Fakta Unik Tikus Kutub Cokelat

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 29 Jan 2025 - 20:02

Tikus Kutub Cokelat. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

Kecepatan mencapai kematangan seksual, terutama pada anak betina yang dapat aktif secara seksual dalam waktu 2 bulan.

Hal ini memungkinkan populasi tikus-kutub cokelat untuk tumbuh dengan cepat, meskipun rata-rata usia mereka di alam liar hanya berkisar antara 2 - 8 tahun.

5. Status konservasi

Dikutip dari laman Global Biodiversity Information Facility, tikus kutub salju merupakan spesies yang menarik untuk diperhatikan, terutama dalam konteks perubahan iklim dan dampaknya terhadap ekosistem.

Walaupun saat ini tikus kutub salju masih tergolong dalam kategori "Least Concern" di IUCN Red List, situasi ini bisa berubah dengan cepat jika faktor-faktor lingkungan terus memburuk.

Populasi yang terjadi pada tikus-kutub cokelat dapat menjadi indikator penting tentang kesehatan ekosistem di habitat mereka.

Kepadatan populasi yang rendah dan osilasi populasi dapat menyebabkan ketidakstabilan yang berpotensi mengancam keberlangsungan spesies ini.

Pemanasan global, yang menyebabkan pencairan lapisan es, tidak hanya mengurangi habitat mereka tetapi juga mempengaruhi ketersediaan makanan dan interaksi dengan spesies lain.

Oleh karena itulah, penting untuk terus memantau kondisi lingkungan dan mencari solusi untuk mengatasi pemanasan global.

Upaya konservasi dan mitigasi perubahan iklim harus menjadi prioritas, tidak hanya untuk melindungi spesies tertentu, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.

Kesadaran dan tindakan kolektif dari masyarakat, pemerintah dan organisasi internasional sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan ini. (**)

cepat dewasa! berikut 5 fakta unik tikus kutub cokelat                            bengkulu, koranrb.id- tikus-kutub cokelat dengan nama ilmiah lemmus sibiricus, salah satu contoh menarik dari keanekaragaman spesies dalam ordo rodentia. 
spesies ini dikenal karena kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrem, seperti habitat dingin di daerah arktik. 
panjang tubuh tikus kutub cokelat sekitar 13 - 18 cm dan bobot tubuhnya sekitar 45 - 130 gram.
ciri fisik yang mencolok dari tikus-kutub cokelat adalah bulu mereka yang tebal dan berwarna cokelat.
baca juga:mamalia hingga burung! berikut 3 hewan yang ternyata bisa ditunggangi
ekor yang pendek dan telinga yang tersembunyi di bawah bulu tebal juga merupakan adaptasi yang membantu mereka mengurangi kehilangan panas.
biasanya tikus-kutub cokelat hidup dalam koloni dan memiliki pola perilaku yang menarik, termasuk migrasi massal yang dapat terjadi ketika populasi mereka meningkat. 
tikus ini juga memiliki peran penting dalam ekosistem, baik sebagai mangsa bagi predator maupun sebagai pengurai dalam rantai makanan. 
yuk, simak 5 fakta unik tikus kutub cokelat, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
baca juga:wow! berikut 5 mamalia yang bisa bertahan hidup tanpa minum air
1. persebaran dan habitat
dikutip dari laman global biodiversity information facility, adalah salah satu spesies pengerat yang menarik perhatian karena adaptasinya terhadap lingkungan dingin di siberia, rusia. 
sebagai salah satu bagian dari ekosistem tundra, tikus ini memiliki peran penting dalam rantai makanan dan ekosistem secara keseluruhan.
habitat tikus kutub cokelat yang khas, yaitu padang rumput dataran rendah tanpa pohon, memungkinkan tikus ini untuk bersembunyi dari predator dan mencari makanan dengan lebih mudah. 
baca juga:makanan tergantung musim! berikut 6 fakta unik sable, mamalia kecil yang hidup di permukaan tanah
pada saat musim dingin tiba, mereka mencari tempat yang kaya akan lumut dan memiliki salju permanen.
perbedaan genetik antara tikus-kutub cokelat dan tikus-kutub siberia timur (lemmus paulus) menunjukkan bagaimana spesies dapat terpisah dan beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda seiring waktu. 
isolasi yang terjadi akibat pencairan lapisan es di masa lalu telah menciptakan dua spesies yang berbeda meskipun mereka memiliki kesamaan morfologi.
dengan berbagai nama lain seperti tikus kutub siberia dan tikus-kutub berkaki hitam, tikus kutub cokelat menjadi salah satu contoh menarik dari keanekaragaman hayati yang ada di wilayah dingin.
baca juga:sering dikira dugong! berikut 6 fakta unik lembu laut, mamalia gemoy pemakan rumput
2. makanan tikus kutub salju
dikutip dari laman animal diversity, tikus kutub salju, atau yang dikenal juga sebagai tikus-kutub cokelat, memang memiliki pola makan yang unik dan menarik. 
sebagai herbivor sejati, tikus kutub salju sangat selektif dalam memilih makanan, hanya mengonsumsi tanaman yang masih hidup, seperti alang-alang, rumput dan lumut. 
keunikan lainnya adalah kemampuan mereka untuk memakan tanaman yang beku saat musim dingin, yang menunjukkan adaptasi mereka terhadap lingkungan yang keras.
baca juga:mamalia raksasa! berikut 5 fakta unik giant anteater, pemakan semut
dengan kebutuhan nutrisi yang tinggi dan sumber makanan yang terbatas, tikus-kutub cokelat harus mencari makan dalam jumlah yang besar. 
aktivitas mencari makan mereka cukup intensif, menghabiskan 1-2 jam untuk mencari makanan, diikuti dengan waktu istirahat selama 3 jam.
dalam sehari, tikus kutub salju bisa mengonsumsi antara 110-130 gram tumbuhan, yang jika dihitung dalam setahun, bisa mencapai 40-50 kg.
3. meski tinggal di daerah dingin, tikus-kutub cokelat tidak melakukan hibernasi 
baca juga:pakai rompi! berikut 5 fakta unik tamandua, mamalia lucu 
dikutip dari laman animalia, tikus kutub salju ebagai hewan soliter, cenderung menghindari interaksi sosial kecuali saat musim kawin. 
kehidupan tikus kutub salju sebagian besar dihabiskan di bawah tumpukan salju atau di dalam tanah, di mana mereka membangun sarang berupa terowongan yang kompleks. 
sarang ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga terhubung dengan sumber makanan, sehingga tikus kutub cokelat dapat menghabiskan waktu lama tanpa harus keluar.
keunikan dari tikus-kutub cokelat adalah mereka tidak melakukan hibernasi selama musim dingin, berbeda dengan banyak mamalia lainnya yang tinggal di daerah dingin. 
baca juga:besarnya ganas! berikut 5 fakta mamalia herbivora yang kecilnya menggemaskan
meskipun tetap aktif, hal ini membuat tikus kutub salju rentan terhadap predator seperti burung hantu salju dan rubah arktik, yang menjadi ancaman utama bagi keberadaan mereka.
pada saat musim panas tiba dan es mulai mencair, tikus-kutub cokelat akan berpindah ke lokasi baru, meskipun jarak perpindahan mereka biasanya tidak lebih dari satu kilometer. 
tikus kutub salju betina yang sedang merawat anak cenderung lebih menetap dan jarang berpindah, sementara jantan dan individu muda lebih aktif mencari tempat yang lebih baik untuk bertahan hidup. 
4. sistem reproduksi
baca juga:punya gigitan mematikan! berikut 6 fakta unik quoll macan, mamalia berkantung
dikutip dari laman animal diversity, musim kawin tikus kutub salju yang berlangsung dari april hingga juli memberikan kesempatan bagi populasi mereka untuk berkembang pesat, terutama di lingkungan yang mendukung. 
walaupun tidak ada ritual perkawinan yang diketahui, perilaku agresif betina selama masa kehamilan menunjukkan insting perlindungan yang kuat terhadap anak-anak mereka.
tikus kutub salju betina yang hamil selama sekitar 3 minggu dan melahirkan antara 2 - 13 anak menunjukkan variasi dalam ukuran litter, yang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ketersediaan makanan dan kondisi lingkungan. 
baca juga:asli amerika selatan ! berikut 5 fakta unik agouti hitam, mamalia pengerat 
kecepatan mencapai kematangan seksual, terutama pada anak betina yang dapat aktif secara seksual dalam waktu 2 bulan.
hal ini memungkinkan populasi tikus-kutub cokelat untuk tumbuh dengan cepat, meskipun rata-rata usia mereka di alam liar hanya berkisar antara 2 - 8 tahun.
5. status konservasi
dikutip dari laman global biodiversity information facility, tikus kutub salju merupakan spesies yang menarik untuk diperhatikan, terutama dalam konteks perubahan iklim dan dampaknya terhadap ekosistem. 
baca juga:unik! berikut 5 jenis mamalia yang hanya bisa melihat warna hitam dan putih
walaupun saat ini tikus kutub salju masih tergolong dalam kategori "least concern" di iucn red list, situasi ini bisa berubah dengan cepat jika faktor-faktor lingkungan terus memburuk.
populasi yang terjadi pada tikus-kutub cokelat dapat menjadi indikator penting tentang kesehatan ekosistem di habitat mereka. 
kepadatan populasi yang rendah dan osilasi populasi dapat menyebabkan ketidakstabilan yang berpotensi mengancam keberlangsungan spesies ini. 
pemanasan global, yang menyebabkan pencairan lapisan es, tidak hanya mengurangi habitat mereka tetapi juga mempengaruhi ketersediaan makanan dan interaksi dengan spesies lain.
baca juga:wow! berikut 5 hewan mamalia eksotis yang ada di afrika selatan
oleh karena itulah, penting untuk terus memantau kondisi lingkungan dan mencari solusi untuk mengatasi pemanasan global.
upaya konservasi dan mitigasi perubahan iklim harus menjadi prioritas, tidak hanya untuk melindungi spesies tertentu, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. 
kesadaran dan tindakan kolektif dari masyarakat, pemerintah dan organisasi internasional sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan ini. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 31 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan