19 Unit Motor Pusling Dibagikan, Kadinkes Ingatkan Jangan Disalahgunakan
SERAHKAN: Petugas Dinkes Seluma saat menyerahkan sepeda motor kepada Puskesmas penerima. FOTO: IST--
KORANRB.ID - Telah lama dinanti, akhirnya 19 sepeda motor yang menjadi Puskesmas Keliling (Pusling) akhirnya dibagikan kepada 19 Puskesmas penerima.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Syawaludin, S. Sos mengingatkan agar pusling tersebut dapat dirawat dan jangan disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Hal ini dikarenakan Pusling dapat menjadi kendaraan darurat pertama dikala masyarakat daerah pelosok atau terpencil membutuhkan penanganan medis awal.
Jadi sebaiknya Pusling jangan dibawa atau disimpan di rumah pegawai atau staff, sebaiknya standby di Puskesmas, sehingga jika masyarakat membutuhkan, dapat langsung berangkat.
BACA JUGA:2024 Berhasil Surplus, Beras Sawah Bengkulu Selatan Masih Produktif
BACA JUGA:DBH Sawit Rejang Lebong Tahun 2025 Menurun Drastis
Jikapun ada keadaan mendadak dan mengharuskan dibawa ke rumah, maka segera koordinasi kepada Kepala Puskesmas atau Kades setempat, sehingga jika diperlukan tidak kebingungan mencarinya kemana.
"Ini baik untuk Pusling maupun ambulans, selayaknya standby di Puskesmas saja, namun jika ada keperluan dan dibawa kerumah segera koordinasikan dengan pejabat berwenang agar mudah dicari," sampai Rudi.
Terkait detail Pusling, Rudi mengatakan bahwa memang ada beberapa kendala. sehingga pembagian yang seharusnya dilakukan pada 2024 lalu, menjadi dibagikan pada pertengahan Januari 2025.
BACA JUGA:Disnakertrans Gandeng Pihak Ketiga Awasi Penerapan K3
BACA JUGA:Harga Modal Naik, Pedagang Ikan Asin Mengeluh Sepi Pembeli
Karena sebelumnya Dinkes Seluma menunggu Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang saat itu belum terbit oleh UPT Samsat Provinsi Bengkulu.
Namun saat ini sudah dibagikan kepada 19 Puskesmas, Pusling ini bukanlah sepeda motor biasa pada umumnya, namun yang sudah dilengkapi box khusus sehingga dapat mobile dan lebih cepat menjangkau dan memberikan tindakan medis awal bagi masyarakat yang membutuhkan, karena tersedia obat obatan didalamnya.
"Silakan d manfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan penanganan medis, adanya pusling tentu lebih cepat mobilitasnya, disana juga tersedia kotak P3K untuk penanganann awal," ungkap Rudi.