Pastikan Tertib, Petugas Parkir di Kota Bengkulu Didata Ulang

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: Ade Haryanto |

Selasa , 28 Jan 2025 - 00:23

SUSUN: Kendaraan yang tersusun rapi pada salah satu titik parkir yang ada di Kota Bengkulu.--WEST JER TOURINDO/RB

pastikan tertib, petugas parkir di kota bengkulu didata ulang                            bengkulu, koranrb.id – dalam rangka pembaruan dan memaksimalkan pad parkir, badan pendapatan daerah (bapenda) kota bengkulu mengevaluasi seluruh juru parkir (jukir) di kota bengkulu. 
setelah evaluasi besar-besaran terhadap petugas parker, dilanjutkan dengan penerbitan surat perintah tugas (spt) petugas parkir.
kepala bapenda kota bengkulu, dr. nurlia dewi, sh, mh mengatakan bahwa dalam rangka penerbitan spt jukir di 2025 pihaknya terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap petugas parkir.
para jukir didata dengan cara mendatangi tempat parkirnya.
baca juga:bulan depan, pelaksanaan cek kesehatan gratis dimulai, khusus untuk yang berulang tahun di bulan berikut ini
guna memastiakan selama ini dirinya atau bukan yang mengelola lahan parkir.
"saat ini kami fokus sosialisasi dulu serta menata kembali titik parkir dan petugas parkir di kota bengkulu,” ugkap nurlia dewi.
dari pendataan bapenda, jumlah jukir di kota bengkulu mencapai 500 orang.
dari jumlah tersebut akan disaring kembali  yang mana memerlukan pembinaan yang mana tidak.
baca juga:pemkab pantau harga beli gabah petani harus sesuai hpp tahun 2025
selain itu mereka sebelum mendapatkan spt, ada perjanjian dan komitmen yang harus ditaati oleh para petugas parkir. 
"salah satu komitmen itu dilarang mengubah fungsi lahan parkir menjadi tempat jualan," ungkapnya.
selain itu, petugas parkir wajib untuk menyetor retribusi ke kas daerah melalui bank bengkulu paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. 
diketahui spt sangat penting sebagai tanda legalitas dari pemerintah untuk melakukan penarikan retribusi ke masyarakat. 
baca juga:mukomuko butuh vaksin pmk untuk 10.000 ekor ternak 
jika tidak ada spt maka tindakan yang dilakukan petugas parkir akan menjadi illegal.
segala bentuk penarikan uang itu masuk ke ranah pidana pungutan liar. 
"kita berupaya agar pengelolaan parkir ini bisa lebih tertib dari sebelumnya.
dan pendapatan yang didapatkan sesuai dengan potensi yang ada di lapangan," jelasnya. 
baca juga:disnakertrans gandeng pihak ketiga awasi penerapan k3
tujuan evaluasi terhadap jukir, agar target pendapatan daerah yang telah ditetapkan bisa maksimal. 
selain itu, pihak bapenda akan melakukan penertiban titik-titik parkir liar, pembinaan, pengawasan dan penertiban terhadap para juru parkir yang diduga melanggar ketentuan.
hal ini dianggap  penting untuk memastikan pengelolaan dan penataan tempat parkir berjalan dengan baik, serta tarif retribusi parkir yang dikenakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"pertumbuhan ekonomi kian membaik dan makin banyaknya usaha-usaha baru yang menjadi potensi pendapatan.
jadi harapan kita untuk 2025 ini mudah-mudahan mencapai target," tutup nurlia dewi.