Tak Terima Dilerai Saat Ribut dengan Adik, Warga Lempuing jadi Tersangka Penganiayaan

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 27 Jan 2025 - 23:09

JONGKOK: DI (22) warga Jalan Kuala Lempuing Kelurahan Lempuing tersangka penganiayaan setelah diamankan Polisi. FOTO: Polsek Ratu Agung--

“DI tidak senang dilerai, lalu dia menganiaya Yudistira hingga korban mengalami memar hingga menderita luka 7 jahitan,” jelasnya.

Tidak terima dengan kejadian tersebut korban melaporkan ke Polsek Ratu Agung.

Dari laporan tersebut kemudian tersangka berhasil diamankan.

Tersangka saat ini sudah berada di tahanan Polsek Ratu Agung untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Saat ini tersangka sudah kita proses, bahakan sudah melakukan gelar perkara,” jelas Syaiful.

Atas tindakan tersangka DI terancam hukuman 5 tahun kurungan penjara yang diatur dalam Pasal 351 ayat (2) tentang Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dan tertuang pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

tak terima dilerai saat ribut dengan adik, warga lempuing jadi tersangka penganiayaan                            koranrb.id - di (22) warga jalan kuala lempuing kelurahan lempuing kecamatan ratu agung diringkus polisi.
ia diringkus setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap yudistira ananda  putra (23) warga jalan re martadinata kecamatan kampung melayu.
kapolsek ratu agung, iptu. syaiful bahri, sh, mh didampingi kanit reskrim, aiptu nova reko mangatakan bahwa di telah diringkus pada 26 januari 2025.
ia diringkus di salah satu kamar sewaan yang ada di kelurahan lingkar barat.
baca juga:terpidana mantan kabid terseret lagi, sidang perdana tipikor dkptka dijadwalkan 6 februari
baca juga:jangan kaget, ada ember penampung air di gedung utama rsud kepahiang 
“tersangka sudah kita amankan. ketika itu personel mendapatkan informasi bahwa tersangka terpantau ada di keluarahan lingkar barat, dari informasi itulah tersangka kita amankan,” ungkap syaiful.
lebih lanjut ia mengatakan bahwa kronologi kenapa tersangka diamakan, sebab sebelumnya pada 19 januari 2025 di sedang ribut dengan adiknya.
keributan tersebut tidak jelas apa pemicunya, namun di dan adikanya waktu itu memang sedang mengalami mabuk berat lantaran meneguk tuak.
baca juga:5 tsk korupsi pembangunan perumahan cempaka bentiring permai segera diadili, 6 jpu serta 41 saksi disiapkan
baca juga:dbh sawit 2025 merosot, dana pengembangan pertanian tinggal segini
“pada 19 januari itu tersangka dan adianya sedang ribut melihat hal tersebut korban yudistira ananda  putra melerai,” terang syaiful.
tidak terima dengan korban yudistira melerai, lalu tersangka melakukan penganiayan terhadap korban.
di menghujani korban dengan 20 pukulan ke muka akibat hal tersebut korban menagalami luka di bagian muka. luka tersebut dibagian bibir dengan jahitan sebanyak 7 jahitan.
“di tidak senang dilerai, lalu dia menganiaya yudistira hingga korban mengalami memar hingga menderita luka 7 jahitan,” jelasnya.
tidak terima dengan kejadian tersebut korban melaporkan ke polsek ratu agung.
dari laporan tersebut kemudian tersangka berhasil diamankan.
baca juga:dbh sawit 2025 merosot, dana pengembangan pertanian tinggal segini
baca juga:pedagang minta perbaikan pasar barukoto bukan sekedar wacana
tersangka saat ini sudah berada di tahanan polsek ratu agung untuk penyelidikan lebih lanjut.
“saat ini tersangka sudah kita proses, bahakan sudah melakukan gelar perkara,” jelas syaiful.
atas tindakan tersangka di terancam hukuman 5 tahun kurungan penjara yang diatur dalam pasal 351 ayat (2) tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dan tertuang pada kitab undang-undang hukum pidana (kuhp).

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 28 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan