Terpidana Mantan Kabid Terseret Lagi, Sidang Perdana Tipikor DKPTKA Dijadwalkan 6 Februari

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 27 Jan 2025 - 23:07

JALAN: Terpidana Elpi Erintoni saat jadi terdakwa perkara DKPTKA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bengkulu Tengah anggaran 2016 -2017. DOK/RB--

terpidana mantan kabid terseret lagi, sidang perdana tipikor dkptka dijadwalkan 6 februari                            koranrb.id - berkas  kasus tindak pidana korupsi (tipikor) dana kompensasi retribusi penggunaan tenaga kerja asing (dkptka) di disnakertrans bengkulu tengah (benteng) tahun anggaran 2016-2017 dilimpahkan ke pengadilan negeri (pn) tipikor bengkulu.
dalam berkas tersangka tersebut terdapat 2 nama yang dilimpahkan. keduanya yakni mantan kepala bidang (kabid) di disnakertrans benteng, ee dan kabid ketenagakerjaan, hw.
kejaksaan negeri (kejari) benteng melimpahkan berkas kedua tersangka secara bersama.
namun ada yang menarik dalam kasus ini, di mana salah satu tersangka masih menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan kelas iia bengkulu sebagai terpidana.
baca juga:5 tsk korupsi pembangunan perumahan cempaka bentiring permai segera diadili, 6 jpu serta 41 saksi disiapkan
baca juga:dbh sawit 2025 merosot, dana pengembangan pertanian tinggal segini
ee menjalani hukuman pada perkara yang sama, namun pada tahun berbeda.
hal tersebut turut disampaikan jaksa penuntut umum (jpu) kejari benteng harys ganda sitorus, sh.
ia mengatakan, memang benar pihaknya telah melimpahkan berkas 2 tersangka tipikor dkptka benteng untuk anggaran 2016 hingga 2017.
kedua tersangka tersebut masuk dalam satu berkas dan kedua tersangka diduga merugikan negara hingga rp1,7 miliar.
baca juga:ada 51 bumdes di kepahiang dinilai tak berkembang
baca juga:polda bengkulu siap terapkan tilang sistem poin 
"kita memang telah melimpahkan berkas 2 tersangka kasus dkptka benteng tahun anggaran 2016 hingga 2017 perkara ini sebelumnya memang sudah masuk, namun perkara ini berbeda dalam segi tahun," ungkap harys.
untuk sidang perdana itu pada 6 februari 2025 dengan agenda dakwaan dalam dakwaan mereka akan didakwa secara subsidair dan secara primair.
dalam sidang tersebut kejari benteng akan menurunkan 6 jaksa dan akan menghadirkan 10 saksi guna membuktikan keterlibatan 2 tersangka ini.
"kita akan buktikan keterlibatan kedua tersangka dalam perkara yang telah merugikan negara hingga rp1,7 miliar, untuk membuktikan itu kita telah menyiapkan 10 saksi dan terjunkan 6 jpu termasuk saya sendiri," terang harys.
baca juga:imlek 2025, vihara buddhayana bengkulu siap tampung ratusan umat
baca juga:alur pelabuhan pulau baai semakin memprihatinkan, pemprov bengkulu bersurat ke presiden 
lebih lanjut ia mengatakan, untuk pembuktian pihaknya akan membawa bukti bukti, terdapat ratusan barang bukti yang berupa dokumen hingga surat-surat.
"kalau bukti dokumen mungkin ada ratusan yang akan kita hadirkan juga dalam persidangan," jelas harya.
berdasarkan pantauan di laman sipp pn bengkulu memang kejari benteng telah melimpahkan brkas perkara pada 21 januari 2025.
dengan nomor berkas pelimpahan yang dimasukan ada ptsp pn bengkulu b- 134 /l.7.19/ft.1/01/2025.
dalam laman tersebut juga tertulis nomor register perkara yang akan disidangkan pada 6 febuartai 2025 yakni 11/pid.sus-tpk/2025/pn bgl.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 28 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan