Polda Bengkulu Siap Terapkan Tilang Sistem Poin

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: Ade Haryanto |

Senin , 27 Jan 2025 - 22:55

Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Bengkulu Kombes. Pol. Deddy Nata, S.IK--WEST JER TOURINDO/RB

polda bengkulu siap terapkan tilang sistem poin                             bengkulu, koranrb.id - polri memberlakukan sistem tilang menggunakan poin pada surat izin mengemudi (sim), terhitung tahun ini.
poin tilang lalu lintas akan dicatat melalui surat tilang, buku register perkara untuk kecelakaan lalu lintas, maupun pangkalan data penegakan hukum lalu lintas. 
dalam tilang poin yang dicatatkan, memiliki berbagi jenis poin.
tergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan pengendara.
baca juga:pedagang minta perbaikan pasar barukoto bukan sekedar wacana
disampaikan direktur direktorat lalu lintas polda bengkulu kombes. pol. deddy nata, s.i.k, aturan mengenai tilang poin ini tertuang dalam peraturan kepolisian (perpol) no. 5 tahun 2021 tentang penerbitan dan pendanaan sim. 
dalam uraiannya ada beberapa pengenaan poin tilang, mulai dari 1 poin, 3 poin, 5 poin, dan 10 poin hingga 12 poin, tergantung pada jenis pelanggaran lalu lintas.
“tahun ini akan berlaku, terbit traffic record-nya sesuai dengan regulasi yang ada di bengkulu itu sudah dilakukan dengan regulasi yang ada,” ungkap deddy nata.
tilang poin ini akan menjadi data terhadap perilaku masyarakat dalam berlalu lintas di jalan dengan barometernya adalah pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas.
baca juga:imlek 2025, vihara buddhayana bengkulu siap tampung ratusan umat
“sisten poin ini akan menajdi alat ukur untuk kepatuhan pengendara,” terang deddy.
lebih lanjut ia mengatakan bahwa satu poin dikenakan untuk pelanggaran yang tidak menggunakan helm, tidak memakai sabuk pengaman, dan mengangkut orang dengan mobil barang.
kemudian, 3 poin dikenakan untuk pelanggaran seperti menggunakan pelat nomor palsu, mengabaikan keselamatan pejalan kaki, dan kendaraan tidak dilengkapi surat tanda nomor kendaraan (stnk). 
lalu 5 poin dikenakan untuk pelanggar tidak membawa sim, melanggar aturan lalu lintas, mengemudikan kendaraan bermotor tidak layak, dan melanggar aturan batas kecepatan. 
baca juga:alur pelabuhan pulau baai semakin memprihatinkan, pemprov bengkulu bersurat ke presiden 
“untuk poin 1,3 dan 5 itu diperuntukan dengan pelanggaran lalu lintas dan untuk lakalantas itu berbeda,” terang deddy.
pada 10 poin dikenakan untuk pengendara yang menyebabkan kecelakaan dengan korban luka ringan atau kerusakan kendaraan serta pengendara yang melakukan tabrak lari.
lalu, 12 poin dikenakan untuk pengendara yang menyebabkan kecelakaan dengan korban luka berat atau meninggal dunia.
"untuk pelanggaran yang lebih tinggi itu lakalantas yang mengakibatkan pengendara meninggal dunia," jelas deddy.
baca juga:pelayanan adminduk tetap buka saat hari libur
pada pasal 38 perpol 5/2021, disebutkan bahwa jika pemilik sim pelanggarannya mencapai 12 poin, maka akan dikenakan sanksi penahanan sementara sim atau pencabutan sementara sim sebelum putusan pengadilan. 
para pemilik sim yang dikenai sanksi tersebut, harus melaksanakan pendidikan dan pelatihan mengemudi jika ingin mendapatkan sim-nya kembali.
jika poin yang diberikan habis dalam periode satu tahun, maka akan dilakukan penarikan atau pemblokiran terhadap sim pengendara.
skema poin ini diintegrasikan dalam penerbitan surat keterangan catatan kepolisian atau skck.
baca juga: angkot semakin sepi penumpang, kenaikan harga bbm buat sopir merugi
kemudian, pada pasal 39, pemilik sim yang mencapai 18 poin dikenai sanksi pencabutan sim atas dasar putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
pemilik sim yang dikenai sanksi harus melaksanakan putusan pengadilan sesuai masa waktu sanksi pencabutan sim apabila ada dalam putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. 
setelah masa waktu sanksi pencabutan sim berakhir, pemilik sim dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan sim kembali dengan ketentuan harus melaksanakan pendidikan dan pelatihan mengemudi dan mengikuti prosedur pembuatan sim baru.
"ada dua pasal yang menguatkan untuk poin ini.
baca juga:polres bengkulu tengah akan berlakukan jalur satu arah di lokasi wisata
jika hilang poin ini, sudah mencapai poin maksimal, penindakan tegas dilakukan yaitu pencabutan sementara sim.
jika mau mendapatkan sim kembali pengendara harus mengurus dengan ikut tes mengemudi dari awal lagi," tutup deddy.