Perekaman e-KTP Warga Rejang Lebong Capai 95 Persen

SEPI: Susana kantor Dukcapil Rejang Lebong, beberapa waktu lalu. ABDI/RB--

Sejak awal tahun, Rosita menerangkan, pihaknya telah turun langsung ke berbagai desa, terutama di wilayah pelosok.

Dengan membawa peralatan perekaman KTP-el yang portabel, mereka melayani warga yang belum sempat melakukan perekaman, seperti pemuda yang baru menginjak usia 17 tahun dan warga lanjut usia.

BACA JUGA:Harga TBS di 10 PKS Mukomuko Bertahan di Atas Rp2.500/Kg, Di Bengkulu Utara Anjlok, Karet Meningkat

BACA JUGA: Jalan Tanggo Raso Rusak, BPJN Bengkulu Pastikan Tanggung Jawab

Salah satu desa yang menjadi target layanan jemput bola ini adalah Kecamatan Curup Utara, salahsatunya Kampung Delima.

Di mana, jemput bola perekaman KTP ini disambut baik oleh warga, karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya dan waktu untuk datang ke kantor Dukcapil di kota.

"Kami selain memprioritaskan pelajar, ada juga penyandang dipabel dan lansia, apalagi bagi warga yang tinggal jauh dari kota," ungkap Rosita pada RB.

Setidaknya, terdapat 10 penyandang dipabel yang berhasil dibantu perekaman KTP terhitung dari awal tahun kemarin.

Selain itu, sosialisasi dilakukan secara masif melalui media sosial dan perangkat desa agar masyarakat memahami pentingnya memiliki dokumen kependudukan.

Melalui program ini, Dukcapil Kabupaten Rejang Lebong berharap mampu mencapai target perekaman 100 persen di tahun 2025, sekaligus mendukung validitas data kependudukan yang menjadi dasar berbagai program pemerintah.

"Kita yakin ini membantu, bagi masyarakat yang memang membutuhkan," harap Rosita.

Lebih jauh, untuk ketersediaan blanko KTP sendiri. Rosita mengaku, terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tetangga.

"Hal itu dimarenakan, jumlah blanko saat ini hanya berada diangka seribuan," terang Rosita.

Di mana, apabila terdapat kekurangan maka dari koordinasi tersebut pihaknya akan diberikan blanko pinjaman untuk menutupi blanko KTP di Rejang Lebong yang kurang nantinya.

"Itulah gunanya koordinasi, nanti kita akan difasilitasi untuk kekurangan blanko itu nanatinya," beber Rosita. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan