Eks Pimpinan Dewan Belum Tersentuh, Penyidikan Dugaan Korupsi Setwan Kepahiang Dekati Babak Akhir

BERKAS: Staf di Setwan Kepahiang membawa berkas terkait penyidikan dugaan korupsi yang sedang ditangani penyidik Kejari Kepahiang. --HERU/RB

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Sebulan lebih pasca penggeledahan di gedung DPRD Kabupaten Kepahiang, penyidik Kejari Kepahiang kian masif melakukan serangkaian pemeriksaan para saksi terkait dugaan korupsi di Sekretariat DPRD (Setwan) Kepahiang. 

Diketahui, nyaris seluruh pejabat hingga staf di lingkungan Setwan secara maraton telah menjalani rangkaian pemeriksaan oleh penyidik. 

Plt. Sekwan Kepahiang, Dendi, MM tak menampik kondisi tersebut.

Meski demikian lanjutnya, secara maksimal rutinitas kerja di Setwan sedapat mungkin tetap berjalan normal. 

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas Setwan Kaur Naik Penyidikan, Geledah Setwan, Jaksa Sita 20 Bundel SPj

"Ya, kan memang sedang berproses hukum. Kita di Setwan juga tetap menjalankan kegiatan kerja seperti biasa," ujar Dendi.

Tak luput para pihak ketiga, yang bersentuhan langsung dengan penggunaan anggaran di Setwan mulai Tahun Anggaran (TA) 2021 - 2023 juga menjalani pemeriksaan.

Namun, dari puluhan para saksi yang sudah dihadirkan tersebut, terlihat belum menyentuh eks pimpinan dewan ataupun para anggota DPRD di periode penyidikan. 

Padahal sebelumnya, eks Sekwan didampingi Penasehat Hukum  Joni Bastian, SH sudah blak-blakan mengungkapkan semua hal yang menyebabkan terjadinya Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dari BPK sejak TA 2021-2023 hingga miliaran rupiah di Setwan Kepahiang. 

BACA JUGA:Walhi Desak Satgas Penertiban Kawasan Hutan Segera Turun ke Mukomuko

Dari jumlah TGR sebesar Rp11,4 miliar secara detailnya di Setwan hanya Rp3 miliaran dengan Rp1 miliaran secara periodik sudah diselesaikan. 

Sisanya, Rp8 miliaran merupakan TGR dari para eks Anggota DPRD Kepahiang periode 2019-2024 secara personal yang belakangan disebutkan juga telah diselesaikan. 

Disampaikan pula,  TGR di Setwan mulai TA 2021-2023 terjadi bukan semata-mata disebabkan oleh kliennya.

Sebagai Sekwan, kliennya memiliki pimpinan yang terus menuntut loyalitas. 

Tag
Share