Benarkah Harapan Baru? Berikut 4 Fakta Penelitian Anti Kanker dari Kotoran Angsa

Angsa. Foto: ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Penemuan yang dilakukan oleh Camarria Williams menunjukkan bahwa kotoran angsa, yang sering dianggap sebagai limbah yang menjijikkan, sebenarnya memiliki potensi besar dalam dunia medis. 

Dengan aktivitas antimikroba yang ditemukan dalam kotoran angsa bisa membuka jalan untuk pengembangan zat-zat baru yang bisa digunakan dalam pengobatan kanker.

Adapun dalam eksperimen tersebut, Camarria dan rekan-rekannya melakukan analisis terhadap komponen kimia dalam kotoran angsa dan menemukan bahwa beberapa senyawa yang ada di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. 

BACA JUGA:Bangau Ruppel, Unggas dengan Rekor Terbang Tertinggi

Hal inilah yang menunjukkan bahwa sumber daya yang sering diabaikan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penelitian medis dan pengembangan terapi baru.

Dalam penemuan ini juga menyoroti pentingnya pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika) dalam mendorong inovasi dan penemuan baru. 

Dengan melalui program-program seperti yang diadakan oleh University of Illinois, Chicago, siswa muda seperti Camarria diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif dan melakukan penelitian yang dapat berdampak positif bagi masyarakat.

BACA JUGA:Unggas Air yang Sering Dikira Penguin! Berikut 7 Fakta Unik Common Murre

Kotoran angsa yang dianggap remeh ini bisa menjadi bahan penelitian yang berharga, dan penemuan ini mengingatkan kita akan pentingnya melihat potensi dalam hal-hal yang sering kali diabaikan. 

Yuk, simak 4 Fakta Penelitian Anti Kanker dari Kotoran Angsa, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

1. Mengapa kotoran angsa jadi sorotan?

Dikutip dari laman The Washington Post, penemuan Camarria adalah salah satu contoh yang inspiratif tentang bagaimana inisiatif individu bisa berkontribusi pada penelitian ilmiah dan kesehatan masyarakat. 

BACA JUGA:Mirip! Berikut 7 Unggas yang Sering Dikira Bebek

Dengan membawa sampel kotoran angsa ke Chicago Antibiotic Discovery Lab, maka Camarria tidak hanya mengikuti program sains, tetapi juga berusaha untuk memberikan dampak positif bagi orang-orang yang menderita kanker, terutama setelah melihat pengalaman nenek dan ibunya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan