Dugaan Pungli SMPN19 Kota Bengkulu Berujung Digelar Pertemuan, Wali Siswa Beberkan Anggaran Perbaikan Musala

BARIS: Para Siswa SMP Negeri 19 Kota Bengkulu sedang berbaris sebelum masuk ke ruang kelas. WEST JER TOURINDO/RB--

“Seharusnya kalau memang mau berbuat yang baik untuk sekolah harus melibatkan seluruh wali siswa, bukan hanya dibahas dengan segilitir orang saja,” ungkap Popi.

BACA JUGA:Terkendala Data Penerima, Penyaluran Bapang Beras di Bengkulu Bakal Dirapel Februari 2025

BACA JUGA:Wali Siswa Pertanyakan Pencairan Dana PIP, Dicairkan 2017-2022 Tapi Baru Satu Kali Diterima

Kemudian Popi menyebutkan besaran uang yang diminta tersebut diperuntukan untuk perbaikan plafon musala dan perbaikan halaman depan SMPN 19 Kota Bengkulu.

Dari rincian alokasi yang diterangkan Popi, perbaikan plafon musala membutuhkan uang sebesar Rp39,7 juta meliputi GRC dengan kebutuhan sebanyak 125, dengan alokasi sebesar Rp12.250.000, Reng Kayu ukurang 4 x 6 dengan kebutuhan 312 dengan alokasi sebesar Rp8.736.000. kemudia Paku sebanyak 3 Kg dengan aloksi sebesar Rp60.000 dan Upah Rp18.750.000.

Sementara untuk perbaikan halaman depan meliputi pavin block dengan kebutuhan sebanyak 44.640 dengan harga satuan Rp2.500 dengan total 111.600.000.

Kemudian semen dengan kebutuhan 50 sak dengan harga satuan Rp65.000 dengan total semen sebesar Rp3.250.000, Pasir 5 mobil dengan alokasi Rp1.600.000/mobil denghan total Rp8.000.000 kemudian koral dengan kebutuhan 10 mobil dengan alokasi Rp2.000.000/mobil dengan total Rp20.000.000. 

BACA JUGA:Wali Siswa Pertanyakan Pencairan Dana PIP, Dicairkan 2017-2022 Tapi Baru Satu Kali Diterima

BACA JUGA:Pemilik Ruko di Jalan KZ Abidin II Minta Teguran Jangan Tebang Pilih, Ini Kata Kepala UPTD Pasar

Lalu tanah timbu dengan total 50 dengan rician Rp300.000 dengan total keseluruhan Rp15.000.000 kemudian upah sebesar Rp9.375.000 dan upah sereng sebesar Rp9.300.000. 

Diberitakan sebelumnya, Disdik Kota Bengkulu menyebut iuran sebesar Rp267 ribu terhadap siswa di SMPN)19 Kota Bengkulu atas inisiatif komite.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Bengkulu, A.Gunawan. S.Sos, usai mendatangi langsung sekolah tersebut pada Rabu, 22 Januari 2025.

Ia mengatakan, untuk memastikan dugaan pungutan liar (pungli) di SMPN 19 Kota Bengkulu yang sedang mencuat, Dinas Pendidikan turun langsung dan memanggil semua pihak yang bersangkutan.

"Kita sudah datangi SMP Negeri 19 Kota Bengkulu untuk memastikan dugaan pungli pembangunan gedung dan lapangan itu terjadi atau tidak. Setelah ke sana dan memanggil semua pihak, dan memang tidak ada unsur pungli. Sebab timbul iuran tersebut atas inisiatif dari pihak komite, bukan dari pihak sekolah," ungkap Gunawan.

Dari hasil mendatangi langsung sekolah tersebut pula, Gunawan menilai komite tidak bijak dengan merencanakan iuran sebesar Rp267 ribu terhadap siswa.

Tag
Share