Dongkrak Pertumbuhan Manufaktur Hingga 8 Persen
PENGHARGAAN: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan penghargaan kinerja keuangan dan BMN terbaik kepada unit eselon I dan satuan kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kemenperin.-foto: kemenperin/koranrb.id-
“Penggunaan katalog elektronik versi 6 yang baru diluncurkan adalah terobosan untuk mengoptimalkan pengadaan, agar lebih efisien, transparan, dan terintegrasi dengan sistem SAKTI dari Kementerian Keuangan. Kita harus bisa memanfaatkan ini semaksimal mungkin,” tegasnya.
Agus berharap, kegiatan ini menjadi momentum untuk terus memperkuat daya saing industri melalui program-program strategis seperti pelaksanaan hilirisasi sumber daya alam, pengembangan sektor IKM, dan upaya mempercepat dekarbonisasi sektor industri.
“Kita juga harus lebih fokus pada pendidikan dan pelatihan vokasi, agar kita dapat mencetak SDM industri yang kompeten dan lebih banyak lagi, bahkan siap menghadapi tantangan industri global,” tuturnya.
Menperin juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk membangun sinergi yang lebih kuat, berinovasi tanpa henti, dan bekerja lebih cerdas.
“Mari kita semua menjadi motor penggerak perubahan untuk dapat mempercepat pertumbuhan industri dan ekonomi nasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menperin menyampaikan penghargaan kinerja keuangan dan BMN terbaik kepada unit eselon I dan satuan kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kemenperin.
BACA JUGA:Pasar Ajai Siang ‘Mubazir’, Disperindagkop Membantah: Kejari Lebong Tetap Usut
BACA JUGA:50 Persen Peserta BPJS Kesehatan Menunggak Pembayaran Iuran
Pada tingkat unit eselon I, Peringkat I dengan nilai indeks 90,14 diraih oleh Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT), Peringkat II dengan nilai indeks 88,43 diraih oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), dan Peringkat III dengan nilai index 87,27 diraih oleh Direktorat Jenderal Industri Agro.
Sedangkan Peringkat I Kinerja Keuangan dan BMN Terbaik di lingkungan satuan kerja UPT diraih oleh Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Manado dengan nilai index 94,61, Peringkat II dengan nilai index 93,65 diraih oleh Balai Diklat Industri Makassar, dan Peringkat III dengan nilai index 91,81 diraih oleh Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Palembang.
Pada tahun 2024, beberapa prestasi yang telah diraih oleh Kemenperin dari hasil kinerjanya antara lain adalah memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk ke-16 kali sejak tahun 2008, meraih kategori Menuju Informatif dengan nilai 81,80 dari Komisi Informasi Publik, serta berada di Zona Hijau dengan nilai 87,12 (Opini Kualitas Tinggi) dalam Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024 oleh OMBUDSMAN RI yang meningkat 1,2 poin dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, memperoleh nilai Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) tahun 2024 sebesar 86,32 (kategori Baik) atau meningkat dari nilai 76,12 di tahun sebelumnya, serta bertambahnya satker di lingkungan Kemenperin yang memperoleh Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari KemenPANRB.
“Semua ini merupakan buah dari komitmen kita untuk selalu lebih baik. Kita harus bisa meningkatkan capaian tersebut untuk mencapai kinerja yang lebih baik ke depannya, karena tantangan yang ada semakin banyak dan semakin berat,” paparnya.