Cegah PMK, Distan Seluma Gencarkan Vaksinasi, Tersedia 1.000 Dosis Vaksin

VAKSIN: Medik veteriner Distan Seluma saat memberikan vaksin PMK.-foto: izul/koranrb.id-

KORANRB.ID - Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Seluma saat ini mulai menggencarkan vaksinasi kepada hewan ternak khususnya sapi untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Seluma.

Jumlah vaksin yang disiapkan mencapai 1.000 dosis. Sejak Selasa, 21 Januari 2025, Distan mulai melakukan vaksinasi di Desa Lokasi Baru, Kecamatan Air Periukan.

Disampaikan Kepala Distan Seluma, Arian Sosial melalui Kabid Peternakan, Hendry Aritonang, kegiatan vaksinasi hari pertama maupun kedua disambut dengan positif oleh peternak. Terbukti dengan adanya 164 dosis yang sudah disalurkan untuk hari pertama dan hari kedua yang masih direkap hasilnya.

BACA JUGA:50 Persen Peserta BPJS Kesehatan Menunggak Pembayaran Iuran

BACA JUGA:Perbaikan Jalan dan Jembatan Sekunyit, Ini Penjelasan PUPR

Salah satu alasan banyaknya peminat vaksin, karena kasus PMK sedang menjadi tren di Kabupaten Seluma, dan Desa Lokasi Baru menjadi salah satu penyumbang kasus PMK terbesar. 

"Banyak peternak yang memanfaatkan jatah vaksinasi. Untuk kegiatan di awal memang masih kita fokuskan di Desa Lokasi Baru," kata Hendry.

Hendry mengungkapkan, 1.000 dosis vaksin PMK ini berasal dari pemerintah pusat yang diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu diteruskan ke Bidang Peternakan Dinas Pertanian Seluma.

BACA JUGA:Inspektorat dan Jaksa Hitung KN Dugaan Korupsi Proyek Jalan Desa Tanjung Alam 2 Km

BACA JUGA:3 Kesepakatan Sikapi Teror Tower Listrik Tegangan Tinggi Milik TLB. Paling Lambat 7 Februari Diputuskan

Setelah di Desa Lokasi Baru, rencananya vaksinasi akan diteruskan ke desa-desa sekitar agar penyakit ini tidak menyebar ke tempat lainnya.

Disampaikan Hendry, vaksinasi ini dilakukan pada sapi yang dalam kondisi sehat, bukan sedang terjangkit PMK. Karena tujuan dari adanya vaksinasi untuk pencegahan, bukan untuk pengobatan.

"Vaksinasi akan terus kita jalankan, jika nantinya kekurangan stok akan kita coba usulkan kembali," ujar Hendry.

Saat ini capaian sapi yang terserang PMK mencapai 147 kasus. Jumlah ini berasal hanya dari 2 desa. Ada kemungkinan penambahan kasus di lokasi lainnya yang belum terdeteksi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan