Sempat Cekcok dengan Istri, Pemuda 16 Tahun di Rejang Lebong Gantung Diri

sempat cekcok dengan istri, pemuda 16 tahun di rejang lebong gantung diri koranrb.id - seorang pria berusia 16 tahun warga kelurahan talang benih kecamatan curup kabupaten rejang lebong tewas gantung diri. sebelum gantung diri, korban sempat cekcok dengan istrinya. kapolres rejang lebong akbp. eko budiman sik melalui kapolsek selupu rejang,  iptu. ibnu sina alfarobi, mengatakan, pihaknya sudah mendatangi tkp gantung diri yang terjadi disebuah kontrakan di talang benih pukul 09.00 wib, selasa, 21 januari 2025. adapun kronologis, sekitar pukul 09.00 wib korban datang ke rumah orang tuanya yaitu yumi dan mengatakan ingin pindah kontrakan lalu korban pulang ke kontrakannya. kemudian, tidak berselang lama orang tua korban tersebut, menyusul korban di bedengan korban. baca juga:kejari lebong usut dugaan penyalahgunaan dana pkk lebong, jois: harusnya usut dana pkk dari 2019 sampai 2024 setibanya di lokasi, orang tuanya itu menggedor bedengan tersebut dan tidak ada seseorangpun yang mendengarkan namun, betapa terkejutnya yumi setelah melihat dari celah pintu bedengan ada tangan terkulai. lantas, ia langsung mendobrak pintu dan menemukan korban sudah tewas gantung diri. "dari olah tkp gantung diri berada di ruang tengah bedengan. korban gantung diri menggunakan tali tambang kecil warna putih untuk mengikat bagian lehernya," terang iptu. ibnu. lebih lanjut, iptu. ibnu mengatakan, dari oleh tkp itu juga lidah korban dalam keadaan membiru dan menjulur ke depan. kemudian, tali yang mengikat di leher dengan ikatan simpul. dimana, tali tersebut melingkar di jakun korban. tinggi dari ikatan leher ke kaki sepanjang 150 cm dan tinggi dari kayu gantung ke lantai sepanjang 2,17 m. baca juga:aktif pada malam hari! berikut 5 fakta unik ikan lele jepang "tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan tali diikat di kayu yang berada di ruang tengah bedengan korban," terang ibnu lebih jauh, iptu. ibnu menerangkan, adapun motif sebelum kejadian korban sempat ribut dengan isterinya. "namun keluarga menolak mayatnya divisum, karena keluarga menggap ini musibah. dan tidak ada tanda-tanda kekerasan," tutup iptu. ibnu.

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•