Modus Sidak Perizinan, Pedagang Bakso di Jalan Halmahera Surabaya Tertipu Rp1,4 Juta
LAPAK: Terlihat lapak dagang Arianto korban penipuan. FOTO: IST--
KORANRB.ID – Modus penipuan mengaku sebagai petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Pedagang Bakso alami kerugian jutaan.
Dialami salah satu pedagang bakso yang berjualan di jalan Halmahera, Kelurahan Surabaya, Arianto (43) harus menerima kenyataan bahwa ia telah tertipu oleh oknum yang mengaku sebagai petugas BPOM Bengkulu.
Ia menjelaskan hal tersebut bermula, adanya seorang pria berpakaian koko lengkap dengan peci mendatanginya dengan alasan bertanya mencari lokasi rumah duka salah satu kerabatnya.
Namun tak lama kemudian, pria tersebut mengaku sebagai petugas dari BPOM Bengkulu yang sedang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terkait perizinan warung.
BACA JUGA:RI Berpeluang Jadi Tujuan Relokasi Pabrik Asal Tiongkok
BACA JUGA:Banding JPU Kejari Mukomuko Dikabulkan, Lama Tahanan hingga Uang Pengganti 6 Terdakwa Bertambah
“Saya kaget karena dia bilang perizinan warung saya belum lengkap, dan dia mengancam akan menutup usaha saya kalau tidak segera diurus,” ungkap Arianto.
Merasa panik dan terpojok, Arianto akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp1,4 juta kepada pelaku yang berjanji akan membantu menyelesaikan permasalahan perizinan tersebut.
Namun, keesokan harinya, ketika pelaku tidak kembali seperti yang dijanjikan, Arianto menyadari dirinya telah menjadi korban penipuan.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Larang Beli Dagangan PKL Liar, Sehmi: PNS Diperingatkan Beli Kebutuhan di Pasar
BACA JUGA:Gedung PGRI Kota Rusak, Pengurus Minta Guru Urunan Suka Rela
“Pelaku datang seorang diri, awalnya mengaku mau melayat. Tapi ujung-ujungnya dia meminta uang dengan alasan Sidak perizinan,” jelas Arianto.
Menyadari hal itu, korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku.