DPRD Bengkulu Selatan Bentuk Pansus Polemik PT ABS, PT BSL dan PT SBS Juga Dipanggil
Komisi II DPRD Bengkulu Selatan saat rapat dengan pihak DPMPTSP dan BPN membahas masalah PT ABS. --rio agustian/rb
BACA JUGA:Tahun Ini, Rumah Adat Bengkulu Tengah Mulai Dibangun
BACA JUGA:43 Peserta Tak Lulus PPPK Tahap I Tetap Dilantik
Selama ini harga TBS kelapa sawit belum stabil, sehingga kondisi ini dinilai DPRD Bengkulu Selatan merugikan masyarakat petani.
Oleh sebab itu Komisi II DPRD Bengkulu Selatan ingin mencari kendala yang dialami perusahaan agar tidak terjadi lagi harga TBS dibawah standar atau minimal sama dengan harga daerah lain.
Berikutnya perusahana kelapa sawit di Bengkulu Selatan menurut Deni harus tetap mengutamakan tenaga kerja lokal Bengkulu Selatan. Terakhir proses pengelolaan limbah pabrik harus benar-benar sesuai aturan dan tidak merugikan lingkungan dan masyarakat daerah.
“Kita akan awasi semua perusahaan khususnya PT ABS, PT BSL dan PT SBS. Semua sudah kita panggil dan tidak ada yang boleh main-main,” ujar Deni.