Dinas Sosial Bengkulu Tengah Satukan 3 Data Kemiskinan

Kepala Dinsos Kabupaten Bengkulu Tengah, Watiullah, M.Pd.-foto: jeri/koranrb.id-

KORANRB.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Tengah tahun ini akan melakukan penyatuan data tunggal seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan data Rehabilitasi Sosial (Resos). 

Kepala Dinsos Kabupaten Bengkulu Tengah, Watiullah, M.Pd mengungkapkan, berdasarkan audiensi yang digelar bersama Wakil Menteri Sosial beberapa waktu lalu, tahun 2025 terdapat penyatuan data tunggal. Penyatuan data kni akan berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS). 

Data-data inikan mengalami perubahan di setiap waktu. Ia mengusulkan untuk melakukan update data tersebut minimal dilaksanakan 3 bulan sekali. Dengan demikian, ke depan tidak harus menunggu satu tahun terlebih dahulu untuk update data kemiskinan.

BACA JUGA:Tahun Ini, Rumah Adat Bengkulu Tengah Mulai Dibangun

BACA JUGA:43 Peserta Tak Lulus PPPK Tahap I Tetap Dilantik

“Kita mengusulkan update data selama tiga bulan sekali. Sehingga apabila sudah ada warga yang tidak masuk dalam kategori miskin bisa kita hapuskan. Sebab, ada warga yang sudah mampu, ada juga penambahan data warga miskin,” jelasnya.

Lanjut Watiullah, penyatuan data ini dilakukan bertujuan agar satu data bisa kita cek by name by adress, tidak ada perbedaan data semuanya bisa cek. Sehingga data kemiskinan ini tak akan keliru lagi. 

"Adapun sasarannya yakni agar tidak terjadinya dobel bantuan akibat perbedaan data, ada yang tidak layak namun mendaptakan bantuan. Nantinya ini akan terdata kemiskinan secara lengkap,” sampainya.

BACA JUGA:Targetkan Replanting 500 Hektare Kebun Sawit, Distan Tunggu Pengajuan Proposal

BACA JUGA:Malam ini, Sebagian Wilayah di Bengkulu Diprediksi Diguyur Hujan Deras

Berdasarkan data dari Dinsos di Kabupaten Bengkulu Tengah, ia mencatat sebanyak 6 ribu orang Penerima Keluarga Harapan (PKH).

Kemudian warga yang tercatat sebagai penerima bantuan sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yakni sebanyak 11 ribu orang. 

“Data ini sudah masuk data DTKS, Resos dan P3KE. Ke depannya kita masih menunggu keputusan Presiden. Saat ini kami sudah melakukan penyatuan data. Tentunya kita menunggu petunjuk dari putusan tersebut," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan