Penipuan Berkedok Uang Mainan Beraksi, Perhiasan Pedagang Inpres Raib

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Patris Muwardi |

Jumat , 17 Jan 2025 - 23:42

AKTIVITAS: Pedagang di Pasar Inpres Bintuhan Kabupaten Kaur Bengkulu tengah melayani pembeli--Foto: Rusman Afrizal.Koranrb.Id

BINTUHAN,KORANRB.ID – Aksi pelaku penipuan kembali muncul di pasar Inpres Bintuhan Kabupaten Kaur.

Kali ini korbannya, Tri Mandalena penjual kerupuk di Pasar Inpres. Perhiasan emas korban berupa gelang dan cinci raib digondol pelaku penipuan seorang pria tak dikenal.

Keterangan korban kepada polisi, kejadian tersebut Jumat 17 Januari 2024 sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu korban sedang berjualan kerupuk di Pasar Inpres, datang seorang pria yang ingin memborong dagangannya.

Untuk pembayaran, pelaku mengajak korban ke tempat mobilnya diparkir.

Tanpa curiga, korban pun menuruti permintaan pelaku. Sampai di dekat mobil diparkir, ternyata di dalam mobil ada rekan pelaku yang telah menunggu.

Teman pelaku mengajak korban masuk ke dalam mobil dengan alasan ingin memberikan bantuan dari Dinas Sosial.

Setelah korban naik ke mobil, ia langsung diberikan uang yang dimasukan di dalam amplop, sejumlah Rp1 juta.

Kemudian korban juga diimingi akan diberikan bantuan lainnya, yakni kompor gas dan juga telur dengan syarat harus ikut kedua pelaku.

Masih tidak curiga, korban ikut dengan pelaku untuk mengambil bantuan.

Namun sesampainya di depan Apotek Pramesti Desa Palak Pasar Kecamatan Kaur Selatan, mobil berhenti dan korban disuruh turun untuk menunggu di depan apotek.

Akan tetapi, saat hendak turun, pintu mobil tersebut tidak bisa dibuka.

penipuan berkedok uang mainan beraksi, perhiasan pedagang inpres raib                            bintuhan,koranrb.id – aksi pelaku penipuan kembali muncul di pasar inpres bintuhan kabupaten kaur. 
kali ini korbannya, tri mandalena penjual kerupuk di pasar inpres. perhiasan emas korban berupa gelang dan cinci raib digondol pelaku penipuan seorang pria tak dikenal. 
keterangan korban kepada polisi, kejadian tersebut jumat 17 januari 2024 sekitar pukul 07.30 wib. 
saat itu korban sedang berjualan kerupuk di pasar inpres, datang seorang pria yang ingin memborong dagangannya.
untuk pembayaran, pelaku mengajak korban ke tempat mobilnya diparkir.
tanpa curiga, korban pun menuruti permintaan pelaku. sampai di dekat mobil diparkir, ternyata di dalam mobil ada rekan pelaku yang telah menunggu.
teman pelaku mengajak korban masuk ke dalam mobil dengan alasan ingin memberikan bantuan dari dinas sosial.
baca juga:pemdes ujung tombak penanganan stunting di desa
baca juga:awasi pemilik kios, minta segera tebus pupuk subsidi 
setelah korban naik ke mobil, ia langsung diberikan uang yang dimasukan di dalam amplop, sejumlah rp1 juta. 
kemudian korban juga diimingi akan diberikan bantuan lainnya, yakni kompor gas dan juga telur dengan syarat harus ikut kedua pelaku.
masih tidak curiga, korban ikut dengan pelaku untuk mengambil bantuan. 
namun sesampainya di depan apotek pramesti desa palak pasar kecamatan kaur selatan, mobil berhenti dan korban disuruh turun untuk menunggu di depan apotek.
akan tetapi, saat hendak turun, pintu mobil tersebut tidak bisa dibuka.
para pelaku berdalih kalau kunci mobil t rusak akibat perhiasan yang korban pakai. 
pelaku meminta korban menanggalkan perhiasan yang dimilikinya, lalu dibalut dengan tisu. kemudian perhiasan tersebut di masukan pelaku ke tas milik korban.
namun setelah keluar dari mobil pelaku, betapa terkejutnya korban ternyata uang yang dimasukan ke dalam amplop tersebut adalah uang mainan. 
kemudian tisu yang tadinya berisi perhiasan, berubah menjadi baut-baut bekas. 
merasa telah menjadi korban penipuan, korban langsung melaporkan kejadian ini ke polsek kaur selatan.
kapolres kaur,  akbp yuriko fernanda, sh, s.ik, mh, melalui kasat reskrim akp. todo rio tambunan, s.th, m.th  mengatakan tim masih melakukan pendalaman dan melacak identitas pelaku. 
baca juga:pembiaran hutan jadi kebun sawit ilegal di mukomuko, muslim: jangan sampai negara kalah dengan cukong
baca juga:polisi dalami dugaan pelanggaran aktivitas tambak udang
diperkirakan pelaku ini sudah sering melancarkan aksi penipuan. sebab kejadian seperti ini pernah terjadi di pasar inpres bintuhan namun dengan modus hipnotis.
"iya sekarang sedang dalam pendalaman dari kita, pelaku ini nampaknya memang spesialis. karena ini sudah cukup sering terjadi, bukan cuma baru kali ini," terang kasat reskrim.
atas kejadian ini, masyarakat kaur kembali diminta agar lebih waspada terhadap sindikat pencurian dengan modus memberikan bantuan.
diharapkan, agar masyarakat kaur tidak terlalu mudah untuk percaya dengan sembarangan orang. 
tim dari satreskrim polres kaur masih akan menelusuri identitas para pelaku penipuan ini.
"harus hati-hati, mereka ini adalah sindikat. jangan mudah percaya dengan orang-orang baru,  yang berdalih akan memberikan bantuan," imbau kasat reskrim

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 18 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan