Aktivis HMI Soroti Remaja Marak ke Warem, Minta Pemerintah Segera Tutup

Warung remang-remang sedang marak di Kota Bengkulu--West Jer

KORANRB.ID - Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Wahyu Akbar soroti maraknya remaja yang menjadikan warung remang-remang (Warem) sebagai tujuan hiburan malam.

Mayoritas remaja yang mendatangi warem dan minum hingga mabuk adalah remaja dari SMP hingga SMA.

Bahkan tidak sedikit dari mereka yang putus sekolah.

Disampaikan Wahyu Akbar bahwa seharusnya Pemerintah Kota Bengkulu memberikan perhatian lebih di area tersebut sebab area tersebut dianggap menjadi tempat yang tidak di anjurkan untuk Didatangi para remaja yang notabene masih sekolah.

BACA JUGA:Sertijab, Kapolres Kepahiang yang Baru Tekankan Hal Ini ke Anak Buahnya

BACA JUGA:Target PAD Pemkab Kaur 2025, Segini Jumlah dan Rinciannya

Belum lagi masyarakat sekitabyang orang tuanya sudah terkesan masa bodoh dengan gaya hidup remaja disana.

"Berdasarkan hasil pemantauan kami dari HMI memang 40 persen pengunjung warem itu adalah remaja masa sekolah dengan hal tersebutlah kami meminta untuk Pemerintah menjadikan tradisi tersebut sebagai hal yang harus diperhatikan," ungkap Wahyu Akbar.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa remaja itu tugasnya belajar dan menimba ilmu, bukan menghabiskan waktu berjoget di warung remang-remang.

Pihaknya tidak ingin tradisi seperti ini terus bertahan di masa dunia yang modern ini mereka adalah generasi penerus bangsa jika pikiran mereka sudah di kotori dengan tradisi dunia malam maka tidak tahu nasib masa depan selanjutnya.

BACA JUGA:Seluruh OPD Pemkab Mukomuko Tunda Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2025

BACA JUGA:Sertijab 3 Pejabat Utama (PJU), Ini Pesan Kapolres Seluma

"Para remaja adalah generasi penerus bangsa jika mereka tidak mendapatkan perhatian dan pengarahan lebih maka nasib negara di pertaruhkan kita desak pemerintah untuk turun dan tutup Warem di jalan Loncor dan dan daerah lainya," tutup Wahyu.

Tag
Share