Disnakertrans Rejang Lebong Harapkan Kelanjutan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Kepala Disnakertrans Rejang Lebong, Syamsir, S.KM.-foto: arie/koranrb.id-

KORANRB.ID – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong mengharapkan program pengembangan kawasan transmigrasi yang sempat dicanangkan pemerintah pusat pada 2023 dapat kembali dilanjutkan.

"Dulu sudah diinventarisasi dan kita masuk dalam 153 pengembangan kawasan transmigrasi oleh Kementerian PDTT pada 2023. Harapannya, dengan Kementerian Transmigrasi yang baru dibentuk, program ini bisa dilanjutkan kembali," kata Kepala Disnakertrans Rejang Lebong, Syamsir, S.KM.

Rencana pengembangan ini difokuskan pada kawasan terpadu Padang Ulak Tanding yang melibatkan tujuh kecamatan di wilayah Lembak. 

Syamsir menjelaskan kawasan tersebut dirancang untuk didorong menjadi kota terpadu, serupa dengan kawasan transmigrasi di Kabupaten Bengkulu Utara yang telah berkembang pesat.

BACA JUGA:Proyek JUT 2024 Terindikasi Masih Dikerjakan Januari 2025

BACA JUGA:Dana Rp25,7 Miliar Untuk BLT Warga 215 Desa Bengkulu Utara

"DED (Detail Engineering Design) sudah kami buat dan usulkan ke pusat. Kawasan ini diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," jelasnya.

Dalam usulan yang diajukan, terdapat enam titik pengembangan, meliputi satu lokasi pembangunan jembatan dan lima titik lainnya untuk pembangunan jalan. Hingga saat ini, realisasi pembangunan baru menyentuh sebagian ruas jalan menuju Trans Bukit Merbau.

Sejak 1983 hingga 2016, Kabupaten Rejang Lebong telah memiliki 18 lokasi transmigrasi yang dibuka pemerintah pusat. Lokasi ini terdiri atas tujuh kawasan transmigrasi umum, delapan kawasan transmigrasi desa potensial, dan tiga kawasan transmigrasi swakarsa mandiri (TSM).

Namun, beberapa akses jalan menuju lokasi-lokasi transmigrasi mengalami kerusakan serius. Beberapa di antaranya adalah Jalan Trans Bukit Merbau, Jalan Trans Air Kati, Jalan Trans Tanjung Gelang, Trans Taba Tinggi, dan Jalan Trans Taktoi.

BACA JUGA:Pengumuman! TWA Bukit Kaba Ditutup 2 Bulan, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Ini Pesan AKBP. Lamba Usai Resmi Lepas Jabatan Kapolres ke AKBP. Eko

Syamsir berharap dengan adanya Kementerian Transmigrasi yang baru dibentuk, perhatian terhadap kawasan transmigrasi di Rejang Lebong dapat ditingkatkan. 

Program pengembangan infrastruktur dan ekonomi di kawasan tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

Tag
Share