Baru 3 Kecamatan Terkoneksi GI Sumbagteng, Listrik di Mukomuko Masih Sering Padam Karena Ini

RAMPUNG: Gardu Induk penghubung listrik Sumbagteng yang telah beroperasi --Foto: PLN Mukomuko.Koranrb.Id

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Sekalipun listrik Kabupaten Mukomuko telah terhubung dengan jaringan listrik Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), tetapi belum seluruh kecamatan di Kabupaten Mukomuko dilakukan peralihan arus listrik. 

Hingga tahun 2024 berakhir, baru 3 kecamatan dari total 15 kecamatan di Kabupaten Mukomuko yang telah terkoneksi dengan Gardu Induk (GI) 150 kV SUTT. Yakni Teramang Jaya, Penarik dan Kecamatan Kota Mukomuko.

Sedangkan 12 kecamatan lainnya, rencananya di tahun 2025 dilakukan peralihan jaringan listrik ke Gardu Induk (GI) 150 kV SUTT Sumbagteng.

“Memang listrik kita sudah terkoneksi ke GI Sumbagteng, namun belum seluruh wilayah di Kabupaten Mukomuko ini. Karena itu masih sering terjadi pemadaman listrik. Awal 2025 secara bertahap pengerjaan pengalihan arus akan kita lanjutkan kembali,” kata  Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT. PLN (Persero) Rayon Mukomuko, Khairul Mustofa.

BACA JUGA:Gugur Seleksi Tahap Pertama, Honorer Bisa Ikut Seleksi Tahap II

BACA JUGA: Soal TPG Triwulan IV Dicicil 2 Bulan, Ombudsman Bengkulu Siap Terima Laporan Guru

Walaupun nantinya sudah terhubung secara keseluruhan dengan suplai arus yang cukup, tetap saja tidak menjamin bahwa Kabupaten Mukomuko akan terbebas dari pemadaman listrik. 

Sebab, kata Khairul, faktor gangguan jaringan listrik selain pasokan daya juga disebabkan ganguan tanam tumbuh, serta kerusakan alat. 

"Meskipun sudah full dari GI, kami tetap tidak bisa menjamin tidak akan ada pemadaman listrik. Karena keadaan di lapangan terkadang tidak dapat diprediksi. Seperti ganguan tanam tumbuh, bencana alam hingga kerusakan mesin,’’ sebutnya.

Oleh karena itu, lanjut Khairul, PLN berharap dukungan masyarakat Kabupaten Mukomuko. Setidaknya merelakan tanam tumbuh yang berpotensi menimbulkan gangguan jaringan, untuk ditebang. 

Selain itu tidak menanam tanaman tahunan di dekat jaringan listrik. Sebab tanam tumbuh ini paling sering menjadi pengganggu pasokan listrik.

"Pastinya jika ada dukungan masyarakat, tugas kami menjaga dan merawat jaringan akan sangat terbantu. Jika tidak, tentu ancaman gangguan pasokan listrik akan terus dirasakan warga Mukomuko, seperti pemadaman berkala,” ujarnya.

BACA JUGA:3 Hari Lagi Ditutup, Pendaftar PPPK Diminta Teliti, Ini Kesalahan yang Sering Ditemukan

BACA JUGA:Setwan Kepahiang Bersih-bersih, Pohon Rawan Tumbang Dipangkas Semua

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan