Menilik 8 Suku Tradisional yang Masih Ada Hingga saat Ini, Kamu Sudah Tahu?

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 17 Dec 2024 - 17:00

Suku Aborigin, salah satu suku yang masih ada hingga saat ini. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

Dengan adaptasi tubuh mereka, maka seperti peningkatan jumlah kapiler darah dan efisiensi dalam mengolah oksigen.

Hal ini memungkinkan suku ini untuk hidup di lingkungan yang memiliki kadar oksigen rendah.

Walaupun menghadapi berbagai tantangan besar, suku Tibet terus berjuang untuk mempertahankan budaya mereka.

Suku Tibet mempunyai tradisi panjang dalam pembuatan tekstil dan kerajinan tangan.

7. Suku Himba

Suku Himba merupakan kelompok etnis yang tinggal di Namibia, khususnya di daerah Kunene di bagian utara negara tersebut.

Adapun suku ini dikenal dengan gaya hidup yang sangat terikat dengan tradisi dan lingkungan alamnya.

Suku Himba adalah pengembala ternak yang mengandalkan sapi, kambing dan domba sebagai sumber makanan dan pendapatan.

Adapun salah satu ciri khas suku Himba adalah penggunaan pasta otjize, yang terbuat dari campuran lemak mentega dan pigmen oker merah.

Dimana, pasta ini digunakan untuk melapisi tubuh mereka, berfungsi sebagai perlindungan dari sinar matahari dan serangga.

Selain itu, sebagai simbol kecantikan dan status sosial. Penggunaan otjize juga mencerminkan identitas budaya mereka.

Suku Himba telah beradaptasi dengan memanfaatkan pariwisata sebagai sumber penghidupannya.

Mereka sering kali menerima wisatawan yang ingin belajar tentang budaya dan cara hidup mereka.

menilik 8 suku tradisional yang masih ada hingga saat ini, kamu sudah tahu?                            bengkulu, koranrb.id- adapun suku-suku tradisional di seluruh dunia, memainkan peran penting dalam menjaga keragaman budaya dan warisan manusia. 
walaupun menghadapi berbagai tantangan dari modernisasi dan globalisasi, namun kebanyakan suku yang tetap berkomitmen untuk mempertahankan cara hidup, adat istiadat dan tradisinya.
dimana, banyak suku tradisional yang menjalani kehidupan yang sederhana.
hal ini bergantung pada sumber daya alam di sekitar mereka. 
suku-suku tersebut sering kali mengandalkan pertanian, perburuan dan pengumpulan hasil alam untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya.
selain itu, suku-suku tersebut juga memiliki tradisi, bahasa, seni dan ritual yang kaya. 
baca juga:memiliki kemampuan bertarung sejak dini dan memiliki banyak bangunan megalitikum, inilah fakta suku nias
adapun setiap suku memiliki cara unik dalam merayakan peristiwa penting, seperti kelahiran, pernikahan dan kematian yang sering kali melibatkan upacara dan ritual yang diwariskan dari generasi ke generasi.
suku-suku tradisional sering kali menghadapi berbagai tekanan dari modernisasi yang bisa mengancam keberadaan budaya dan cara hidupnya.
dengan adanya pembangunan infrastruktur, eksploitasi sumber daya alam dan pengaruh budaya luar dapat mengubah cara hidup mereka secara drastis.
banyak suku yang berjuang untuk melestarikan bahasa, tradisi dan praktik budayanya di tengah arus modernisasi.
baca juga:5 suku terkuat di indonesia karena ilmu magisnya 
sering kali mereka berusaha untuk mengintegrasikan elemen modern tanpa mengorbankan identitas budaya mereka.
yuk, simak 8 suku tradisional yang masih ada hingga saat ini di dunia, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. suku aborigin
dikutip dari laman britannica, suku aborigin merupakan salah satu kelompok masyarakat yang paling kaya akan sejarah dan budaya di dunia.
hal ini karena dengan adanya warisan yang telah ada selama lebih dari 50.000 tahun.
baca juga:sering mendengar suku bunga kompetitif, yuk simak penjelasannya
suku aborigin merupakan penduduk asli australia yang telah menghuni benua ini selama ribuan tahun yang lampau. 
mereka dikenal sebagai pemburu dan pengumpul, dengan pengetahuan mendalam tentang lingkungannya.
dimana, teknik berburu dan meramu suku ini sangat terampil, termasuk penggunaan api untuk mengelola lahan.
adapun budaya suku aborigin sangat kaya, dengan seni rock art yang menjadi salah satu bentuk ekspresi budaya mereka. 
dimana, seni ini tidak hanya berfungsi sebagai karya seni, tetapi juga sebagai cara untuk menceritakan sejarah, mitos dan hubungan mereka dengan alam dan nenek moyangnya.
sejak kedatangan penjajah eropa, maka suku aborigin telah menghadapi banyak tantangan, termasuk kehilangan tanah, budaya dan bahasanya.
baca juga:dapat berkomunikasi dengan roh , inilah 6 fakta menarik suku eskimo penguasa kutub utara 
walaupun menghadapi berbagai tekanan, namun banyak komunitas aborigin berusaha keras untuk mempertahankan lebih dari 200 bahasa yang berbeda. 
pemerintah australia telah mulai memberikan perhatian lebih terhadap hak-hak suku aborigin tersebut.
hal ini termasuk pengakuan terhadap hak atas tanah, perlindungan budaya dan upaya untuk memperkenalkan budaya aborigin kepada masyarakat luas.
adapun, berbagai program dan inisiatif telah diluncurkan untuk mendukung pelestarian budaya suku aborigin.
2. suku maasai
dilansir laman work the world, suku maasai merupakan salah satu suku yang paling dikenal di afrika timur, terutama di kenya dan tanzania. 
baca juga:kenalkan aksara ulu suku rejang dan batik besurek di ajang ppbi 2024, ini persiapan putra putri bengkulu
dimana, suku ini mempunyai budaya yang kaya dan unik, serta cara hidup yang telah dipertahankan selama berabad-abad. 
pada umumnya, suku maasai tinggal di desa-desa tradisional yang terdiri dari tenda-tenda sederhana yang disebut dengan enkang. 
pakaian khas suku maasai berwarna merah cerah, yang sering kali dihiasi dengan perhiasan yang terbuat dari manik-manik. 
adapun warna merah mempunyai makna simbolis dalam budaya mereka, melambangkan keberanian dan kekuatan.
kehidupan keseharian suku maasai sangat bergantung pada penggembalaan sapi.
hal ini adalah salah satu bagian penting dari budaya dan ekonomi mereka.
baca juga:4 suku yang paling ditakuti di indonesia, salah satunya apakah termasuk suku di daerah kamu
dimana, sapi tidak hanya sebagai sumber makanan, tetapi juga sebagai simbol status dan kekayaan.
tantangan modernisasi.
walaupun suku maasai telah berhasil mempertahankan banyak aspek budaya mereka, namun modernisasi dan perubahan sosial tetap menjadi tantangan. 
dimana, dengan adanya perubahan dalam penggunaan lahan, akses ke sumber daya dan pengaruh budaya luar dapat mengancam cara hidup tradisional mereka.
baca juga:manusia belang, menilik suku tobalo di kaki gunung pedalaman sulawesi yang kebal senjata tajam
suku maasai adalah salah satu contoh yang kuat dari ketahanan budaya dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. 
3. suku yanomami
suku yanomami merupakan salah satu suku tradisional yang paling terisolasi di dunia, yang tinggal di hutan hujan tropis amazon, terutama di wilayah brazil dan venezuela. 
adapun suku yanomami terdiri dari lebih dari 35.000 orang yang hidup dalam kelompok-kelompok kecil. 
suku ini mempunyai struktur sosial yang kuat, di mana setiap kelompok biasanya terdiri dari beberapa keluarga yang saling berhubungan.
baca juga:mitos atau fakta, suku wajak tertua di indonesia?
suku yanomami mempunyai pengetahuan mendalam tentang ekosistem hutan amazon dan cara mengelola sumber daya alamnya. 
walaupun suku yanomami terisolasi, namun mereka tidak sepenuhnya bebas dari pengaruh dunia luar.
suku yanomami berjuang keras untuk mempertahankan wilayah teritorial mereka. 
dimana, suku ini menghadapi ancaman dari perusahaan-perusahaan yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam di hutan amazon, yang dapat merusak ekosistem dan cara hidup mereka.
suku yanomami merupakan salah satu contoh yang kuat dari ketahanan budaya dan hubungan yang mendalam dengan alam. 
baca juga:serunting sakti leluhur, yang membawa peradaban suku serawai di bengkulu? begini penjelasannya!
4. suku san
dikutip dari laman our ancestories, suku san dikenal juga sebagai bushmen, merupakan salah satu suku asli tertua di afrika, dengan sejarah yang kaya dan budaya yang unik. 
suku ini terutama tinggal di wilayah afrika selatan, botswana, namibia dan angola.
suku san dikenal dengan gaya hidup pemburu-pengumpul yang telah berlangsung selama ribuan tahun. 
dimana, suku ini mempunyai pengetahuan mendalam tentang flora dan fauna di lingkungan mereka, yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
dengan keahlian suku ini dalam berburu menggunakan alat tradisional, seperti busur dan panah, sangat terkenal. 
suku san telah menghadapi tekanan besar akibat perambahan wilayah, kolonialisasi dan perubahan penggunaan lahan. 
baca juga:peradaban dan tradisi suku yang ada di pulau sumatera, ini 7 suku yang mendiami sumatera
walaupun mengalami tantangan, namun suku san menunjukkan kemampuan beradaptasi yang baik terhadap perubahan dan modernisasi. 
pada saat ini banyak anggota suku san kini mengembangkan kerajinan tangan, seperti perhiasan, pakaian dan barang dekoratif lainnya. 
5. inuit
dikutip dari laman britannica, suku inuit merupakan kelompok masyarakat yang tinggal di wilayah arktik, termasuk kanada, alaska dan greenland. 
suku ini mempunyai sejarah yang kaya dan budaya yang unik, serta kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem. 
baca juga:benarkah suku jawa tertua di indonesia? yuk simak penjelasannya
terdapat lebih dari 180.000 orang yang tergolong dalam suku inuit, yang tersebar di berbagai wilayah arktik. 
suku ini mempunyai cara hidup yang sangat terikat dengan lingkungan alam di sekitar mereka.
mereka berburu ikan, mamalia laut (seperti anjing laut dan paus) dan hewan darat (seperti caribou) sebagai sumber makanan utama. 
dengan adanya keterampilan berburu dan pengetahuan tentang ekosistem arktik sangat penting bagi kelangsungan hidup suku ini.
suku inuit telah menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim, yang memengaruhi pola perburuan dan ketersediaan sumber daya alam. 
baca juga:ngeri! suku korowai dikenal sebagai suku kanibal di indonesia, di sini tinggalnya
perubahan suhu dan pencairan es mengubah cara suku berburu dan berinteraksi dengan lingkungannya.
oleh karena itulah, untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, suku inuit telah mengembangkan teknologi baru dan metode berburu yang lebih efisien. 
mereka memanfaatkan pengetahuan tradisional dan menggabungkannya dengan inovasi modern untuk bertahan hidup.
pada saat ini, anggota suku inuit kini berpartisipasi dalam ekonomi modern melalui sektor pariwisata. 
suku inuit berusaha untuk mempertahankan budaya dan tradisi mereka di tengah arus perubahan zaman. 
6. suku tibet
baca juga:suku pasemah keturunan kerajaan sriwijaya, benarkah?
dikutip dari laman britannica, suku tibet merupakan etnis yang berasal dari wilayah tibet di asia tengah, yang kini sebagian besar berada di bawah kekuasaan cina. 
suku ini memiliki budaya yang kaya, terutama dalam hal spiritualitas yang berkaitan dengan ajaran buddha tibet.
mereka dikenal dengan tradisi spiritual yang mendalam, yang sangat dipengaruhi oleh ajaran buddha tibet. 
selain itu, masyarakat tibet ahli dalam bertani dan memelihara ternak di dataran tinggi. 
adapun salah satu fakta menarik tentang suku tibet adalah kemampuan mereka untuk bertahan hidup di ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut. 
baca juga:menilik salah satu suku tertua di indonesia, suku kerinci
dengan adaptasi tubuh mereka, maka seperti peningkatan jumlah kapiler darah dan efisiensi dalam mengolah oksigen.
hal ini memungkinkan suku ini untuk hidup di lingkungan yang memiliki kadar oksigen rendah.
walaupun menghadapi berbagai tantangan besar, suku tibet terus berjuang untuk mempertahankan budaya mereka. 
suku tibet mempunyai tradisi panjang dalam pembuatan tekstil dan kerajinan tangan. 
7. suku himba
baca juga:peradaban dan tradisi suku, ini 7 suku yang mendiami pulau sumatera 
suku himba merupakan kelompok etnis yang tinggal di namibia, khususnya di daerah kunene di bagian utara negara tersebut. 
adapun suku ini dikenal dengan gaya hidup yang sangat terikat dengan tradisi dan lingkungan alamnya.
suku himba adalah pengembala ternak yang mengandalkan sapi, kambing dan domba sebagai sumber makanan dan pendapatan.
adapun salah satu ciri khas suku himba adalah penggunaan pasta otjize, yang terbuat dari campuran lemak mentega dan pigmen oker merah. 
baca juga:kati: suku muyu di papua dan kekuatan supranaturalnya
dimana, pasta ini digunakan untuk melapisi tubuh mereka, berfungsi sebagai perlindungan dari sinar matahari dan serangga.
selain itu, sebagai simbol kecantikan dan status sosial. penggunaan otjize juga mencerminkan identitas budaya mereka.
suku himba telah beradaptasi dengan memanfaatkan pariwisata sebagai sumber penghidupannya. 
mereka sering kali menerima wisatawan yang ingin belajar tentang budaya dan cara hidup mereka. 
selain itu, suku ini juga menjual kerajinan tangan, seperti perhiasan, tekstil, dan barang-barang dekoratif, yang menarik minat pengunjung.
baca juga:suku gaib di indonesia, mitos suku bunian, kamu pernah dengar?
8. suku ainu
dikutip dari laman britannica, suku ainu merupakan kelompok etnis asli jepang yang terutama tinggal di hokkaido, serta di beberapa bagian rusia, termasuk kepulauan kuril dan sakhalin. 
suku ini mempunyai budaya, bahasa dan kepercayaan yang sangat berbeda dari mayoritas penduduk jepang. 
dimana, suku ainu mempunyai kepercayaan animisme yang kuat, di mana suku ini meyakini bahwa semua benda di alam, termasuk hewan, tumbuhan dan bahkan batu, memiliki roh. 
dengan kepercayaan tersebut, maka tercermin dalam praktik ritual dan upacara yang menghormati roh-roh tersebut, seperti upacara iomante yang dilakukan untuk menghormati beruang.
baca juga:keberadaan suku gaib di indonesia, mitos suku limun, kota gaib yang bikin merinding!
suku ainu telah mengalami banyak tekanan dan penindasan dari dominasi budaya jepang. 
dimana, selama periode meiji, kebijakan asimilasi yang diterapkan oleh pemerintah jepang berusaha untuk menghilangkan budaya ainu dan mengintegrasikan suku ini ke dalam masyarakat jepang yang lebih luas.
usaha suku ainu untuk mempertahankan budaya mereka akhirnya membuahkan hasil, pada saat pemerintah jepang mengakui hak-hak budaya ainu pada tahun 2008. 
baca juga:mitos keberadaan suku gaib di indonesia, benarkah manusia bisa menikahi orang bunian?
itulah 8 suku tradisional yang masih ada hingga saat ini, dengan banyaknya suku-suku asli yang masih bertahan hingga saat ini, maka hal tersebut  membuat ketenangan tersendiri. 
hal tersebut telah menunjukkan bahwa masih terdapat sekelompok orang yang tidak hanya berkomitmen untuk menjaga kehidupan berkelanjutan namun juga menjaga hubungan baiknya dengan alam. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 31 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan