Mandi Malam Bisa Menyebabkan Rematik, Fakta Atau Hoax?
Mandi malam sering kali dianggap tabu oleh sebagian masyarakat Indonesia karena dipercaya dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya rematik. --pixabay
Mandi hangat sebelum tidur juga dapat membantu menurunkan suhu inti tubuh secara perlahan, yang berkontribusi pada tidur yang lebih nyenyak.
Secara ilmiah, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik.
Penyakit rematik lebih sering dipengaruhi oleh faktor genetik, pola makan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan tertentu.
Meski demikian, udara dingin atau kelembapan memang dapat memicu rasa nyeri atau kekakuan sendi pada individu yang sudah memiliki rematik, tetapi ini tidak berarti bahwa mandi malam menjadi penyebab utama penyakit tersebut.
Mitos bahwa mandi malam menyebabkan rematik tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Keyakinan ini kemungkinan besar berasal dari pengalaman masyarakat tradisional yang hidup di lingkungan dengan kondisi sanitasi dan cuaca yang kurang mendukung.
BACA JUGA:Pengendara Motor Wajib Lengkapi Diri dengan Perlengkapan Berkendara
BACA JUGA:Dana Desa Tahun 2025 Turun, Harus Tetap Optimalkan Pembangunan Desa
Secara medis, mandi malam aman dilakukan selama tubuh dalam kondisi sehat.
Namun, bagi mereka yang sensitif terhadap suhu dingin atau memiliki masalah kesehatan tertentu, mandi dengan air hangat lebih disarankan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fakta medis, masyarakat diharapkan dapat meninggalkan mitos ini dan lebih fokus pada pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk rematik.