Pinokio Effect: Teknik Mengetahui Kebohongan Orang

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 06 Jul 2024 - 19:02

Pinokio Effect: Teknik Mengetahui Kebohongan Orang--screenshot ig @rustyvintagestore

pinokio effect: teknik mengetahui kebohongan orang                            koranrb.id - kebohongan adalah bagian dari interaksi manusia yang sering kali sulit diidentifikasi.
banyak orang bisa berbohong dengan sangat meyakinkan, membuatnya sulit dibedakan dari kebenaran.
namun, teknik yang dipopulerkan oleh crish voss, seorang negosiator fbi yang terkenal, dapat membantu mengidentifikasi kebohongan. teknik ini dikenal sebagai “pinokio effect”.
nama “pinokio effect” diambil dari karakter kartun pinokio, di mana hidung pinokio akan memanjang setiap kali ia berbohong.
baca juga:ini 5 mitos dalam pernikahan adat jawa
dalam kehidupan nyata, konsep ini diterapkan dengan cara yang berbeda.
ketika seseorang berbohong, mereka cenderung memberikan penjelasan yang panjang, berbelit-belit, dan sering kali dilebih-lebihkan.
sebaliknya, orang yang jujur akan memberikan penjelasan yang singkat dan to the point.
penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang berbohong sering kali merasa perlu untuk memberikan lebih banyak informasi untuk menutupi kebohongan mereka.
mereka berusaha keras untuk membuat cerita mereka tampak logis dan konsisten, yang sering kali menghasilkan penjelasan yang panjang dan rumit.
baca juga:menjelang jabatan berakhir, program gusnan mulai ditinggalkan pejabat
sebaliknya, orang yang jujur biasanya memberikan jawaban yang singkat dan langsung ke inti permasalahan, karena mereka tidak merasa perlu untuk menutupi apa pun.
karakteristik pinokio effect
1. penjelasan berbelit-belit: 
orang yang berbohong sering kali memberikan penjelasan yang tidak langsung dan memutar.
mereka mungkin mencoba untuk menjelaskan setiap detail kecil, yang sebenarnya tidak relevan dengan pertanyaan yang diajukan.
tujuannya adalah untuk membingungkan pendengar dan membuat kebohongan mereka tampak lebih dapat dipercaya.
2. berlebihan: 
dalam upaya untuk meyakinkan orang lain, pembohong sering kali menambahkan detail yang berlebihan dan tidak perlu.
baca juga:6 nahkoda perbakin kota dan kabupaten dilantik, ini pesan ketua koni
mereka berharap bahwa semakin banyak informasi yang mereka berikan, semakin meyakinkan kebohongan mereka.
hal ini dapat mencakup penambahan detail yang tidak relevan atau mengulangi poin yang sama beberapa kali dengan cara yang berbeda.
3. kata-kata tanpa makna: 
pembohong sering kali menggunakan banyak kata-kata yang sebenarnya tidak memiliki makna.
mereka mungkin mengulang-ulang poin yang sama dengan cara yang berbeda atau menambahkan informasi yang tidak relevan untuk membuat cerita mereka tampak lebih meyakinkan.
ini sering kali merupakan upaya untuk mengisi kekosongan dalam cerita mereka dan mengalihkan perhatian dari kebohongan itu sendiri.
baca juga:12 fakta menarik tentang tokek, hewan berdarah dingin berkomunikasi dengan berbagai suara
4. upaya menutup-nutupi fakta: 
ketika seseorang berbohong, mereka berusaha keras untuk menyembunyikan fakta yang sebenarnya.
ini sering kali mengarah pada penggunaan banyak kata-kata dan kalimat yang tidak perlu untuk mengalihkan perhatian dari kebenaran.
pembohong mungkin juga mencoba untuk menghindari pertanyaan langsung atau mengubah topik pembicaraan ketika mereka merasa terpojok.
untuk mendeteksi kebohongan menggunakan pinokio effect, penting untuk memperhatikan cara seseorang berbicara dan struktur penjelasan mereka.
berikut adalah beberapa langkah yang bisa diikuti:
1. perhatikan panjangnya penjelasan: 
jika seseorang memberikan penjelasan yang panjang dan berbelit-belit untuk pertanyaan yang sederhana, ini bisa menjadi tanda kebohongan.
baca juga:12 fakta menarik tentang tokek, hewan berdarah dingin berkomunikasi dengan berbagai suara
jawaban yang terlalu panjang dan rumit sering kali merupakan upaya untuk menutupi kebohongan.
2. identifikasi informasi yang tidak perlu: 
perhatikan apakah mereka menambahkan banyak detail yang sebenarnya tidak relevan dengan pertanyaan yang diajukan.
orang yang berbohong sering kali mencoba untuk membanjiri pendengar dengan informasi untuk membuat kebohongan mereka tampak lebih meyakinkan.
3. amati upaya untuk meyakinkan: 
pembohong sering kali berusaha keras untuk meyakinkan orang lain dengan memberikan terlalu banyak informasi.
mereka mungkin menggunakan kalimat seperti "saya bersumpah" atau "jujur saja". penggunaan kata-kata ini bisa menjadi tanda bahwa mereka mencoba untuk menutupi sesuatu.
baca juga:solusi mengatasi atap rumah bocor dan penyebab yang jarang diketahui
4. perhatikan bahasa tubuh: 
selain kata-kata, bahasa tubuh juga bisa memberikan petunjuk penting.
orang yang berbohong mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau ketidaknyamanan seperti menghindari kontak mata, gelisah, atau berkeringat.
bahasa tubuh yang tidak konsisten dengan kata-kata yang diucapkan juga bisa menjadi tanda kebohongan.
5. pertanyaan tindak lanjut: 
ajukan pertanyaan tindak lanjut yang spesifik untuk melihat apakah cerita mereka tetap konsisten.
pembohong sering kali kesulitan untuk mempertahankan cerita yang rumit dan mungkin membuat kesalahan atau perubahan dalam detail mereka.
baca juga:ini negara yang maju karena efektif terapkan pajak dan beberapa terhambat maju 
dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pinokio effect adalah teknik yang berguna dalam mendeteksi kebohongan dengan memperhatikan cara seseorang memberikan penjelasan.
orang yang berbohong cenderung memberikan penjelasan yang panjang, berbelit-belit, dan dilebih-lebihkan. 
dengan memperhatikan tanda-tanda ini, kita bisa lebih baik dalam mengenali kebohongan dan menghadapinya dengan lebih efektif.
menggunakan teknik ini dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kita menjadi lebih waspada terhadap kebohongan dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 1 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan