KORANRB.ID - Zainal Abidin paman korban Arjuna (8) warga Kelurahan Kandang yang tewas dibunuh tetangganya, merasa ada kejanggalan dalam kasus tersebut.
Kejanggalan itu karena sampai saat ini tersangka pembunuhan dua bocah yakni Arjuna dan Abiyu hanya satu orang.
Terlebih lagi, sebelum ditemukan dua mayat tersebut, tersangka PT (17) bersama ayah tirinya SC (40) ikut melakukan pencarian keberadaan korban.
Selain itu kecurigaan dari keluarga korban mungarah pada tutup Septic tank tempat mayat salah satu korban ditemukan. Dimana tutup septic tank sangat berat dan tidak mungkin bisa diangkat oleh satu orang saja.
BACA JUGA:Ini Dugaan Sementara Motif Pembunuhan 2 Bocah di Bengkulu
BACA JUGA:Sebelum Ditangkap, Tersangka Pembunuhan 2 Bocah Sempat Halangi Polisi Cek TKP
Menurut Zainal, pelaku yang masih berusia 17 tahun dan memiliki ukuran badan kecil tentu tidak mungkin bisa mengangkat tutup Septic tank.
"Pelaku tidak mungkin satu orang, Sebab untuk mengangkat penutup sumur bor yang sudah di jadikan septic tank itu berat. Kami mulai memahami setelah pelaku ditangkap. Mereka ikut berbaur dengan kami mencari ponakan kami, bahkan mereka juga mengarahkan kami ke arah Rawa-rawa, sedangkan mayat ponakan kami itu disembunyikan di septic tank di belakang rumah mereka," ungkap Paman Korban.
Zainal menambahkan pihak keluarga korban dan keluarga pelaku tidak pernah ada permasalahan atau dendam pribadi.
"Tidak ada masalah kami dengan keluarga itu bang, tapi kenapa anak kami ini harus di perlakuan seperti itu, " jelas Paman Korban.
BACA JUGA:Berawal dari Karung, Awal Terbongkarnya Kasus Pembunuhan Dua Bocah di Bengkulu
Oleh sebab itu, pihak keluarga korban meminta pelaku di hukum seberat beratnya, bahkan meminta pelaku untuk menghukum mati pelaku.
"Hukum mati saja bang, kami mohon kepada pihak kepolisian," pinta Zainal.