Sementara sakura di Hokkaido yang mekar lebih lambat memungkinkan mereka yang berada di utara Jepang untuk menikmati keindahan sakura di akhir musim semi.
Keberagaman ini tidak hanya menciptakan pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga menjadi bagian penting dari budaya Jepang.
BACA JUGA:Sangat Penting! Berikut 4 Manfaat Sinar Matahari untuk Pertumbuhan Tanaman
Hal ini termasuk dalam festival hanami, di mana orang berkumpul untuk menikmati keindahan bunga sakura.
4. Jadi simbol dalam seni dan sastra Jepang
Dikutip dari laman Sakura: The everlasting yet temporary symbol of Japan, sakura, atau bunga cherry blossom, memiliki tempat yang sangat istimewa dalam budaya Jepang.
Keindahan dan keanggunan bunga ini tidak hanya terlihat dalam seni tradisional, tetapi juga meresap ke dalam berbagai aspek kehidupan modern.
BACA JUGA:Mekar di Musim Dingin! Berikut 5 Fakta Unik Tanaman Paperwhite, Beraroma Harum
Dalam lukisan ukiyo-e, sakura sering kali melambangkan keindahan yang sementara, mencerminkan filosofi Jepang tentang transisi dan ketidakabadian.
Dalam sastra, sakura menjadi simbol yang kuat dalam puisi haiku dan tanka, di mana keindahan dan kesedihan sering kali berpadu.
Bunga sakura menjadi metafora untuk momen-momen indah yang cepat berlalu, mengingatkan kita akan pentingnya menghargai setiap detik yang kita miliki.
Di dunia fashion, motif sakura menghiasi berbagai produk, mulai dari kimono tradisional hingga pakaian modern, menciptakan jembatan antara warisan budaya dan inovasi.
Keramik dan seni kontemporer juga tidak ketinggalan, dengan banyak seniman yang terinspirasi oleh keindahan sakura untuk menciptakan karya yang menawan.
Dalam budaya pop, sakura terus berperan sebagai simbol yang kuat.
Dalam anime dan manga, bunga ini sering muncul dalam konteks perpisahan atau awal yang baru.