Walaupun data yang diperoleh masih terbatas.
Gambar resolusi tinggi dari Styx dan bulan-bulan kecil lainnya masih menjadi tantangan.
BACA JUGA:Ada yang Bau Bensin! Berikut 5 Aroma Unik Planet dan Bulan di Tata Surya
Namun demikian, misi ini telah membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang objek-objek di tepi tata surya kita.
Styx dan bulan-bulan kecil lainnya di sekitar Pluto memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana sistem planet kerdil ini berfungsi dan berinteraksi satu sama lain.
3. Nix, ditemukan tahun 2005 oleh Hubble
Dikutip dari laman Britannica, Nix merupakan salah satu bulan yang mengelilingi Pluto, ditemukan pada tahun 2005 oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.
BACA JUGA:Planet Terjauh dari Bumi, Ternyata Neptunus Menyimpan Rahasia Besar yang Belum Dipecahkan
Bulan tersebut memiliki diameter sekitar 42 kilometer dan memiliki bentuk yang tidak beraturan.
Nix mengorbit Pluto dalam periode sekitar 24,9 hari.
Penemuan Nix, bersama dengan bulan lainnya, merupakan bagian dari persiapan untuk misi New Horizons, yang memberikan wawasan baru tentang sistem Pluto.
Nama Nix diambil dari dewi malam dalam mitologi Yunani, sejalan dengan tema penamaan objek di sekitar Pluto yang terinspirasi oleh mitologi dunia bawah.
BACA JUGA:Peringati Hari Bumi 2024 “Planet vs Plastik”, Ini Tema yang Diusung
Gambar yang diambil oleh New Horizons menunjukkan bahwa permukaan Nix memiliki warna kemerahan yang menarik.
Hal ini menunjukkan adanya komposisi kimia yang berbeda dibandingkan dengan bulan-bulan Pluto lainnya.
Para ilmuwan menduga bahwa permukaan Nix mengandung es metana yang telah terpapar radiasi matahari, mengubahnya menjadi senyawa organik kompleks.