KORANRB.ID – Lini jalan Provinsi Bengkulu yang berada di Kabupaten Lebong saat ini cukup banyak yang sudah mengalami kerusakan.
Mulai dari jalan provinsi penghubung Bengkulu Utara-Lebong, hingga Lebong-Rejang Lebong.
Melihat kondisi ini, Hardi, warga Desa Kutai Donok, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong merasa prihatin.
Sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah, terkhusus Pemerintah Provinsi Bengkulu, ia menambal sendiri jalan tersebut dengan pasir yang diambil dari sungai dan menggunakan tanah yang ada di tepi jalan.
Kegiatan menambal jalan Provinsi itu, sudah dilakukan, Hardi, satu Bulan ini.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Siapkan Rp265 Juta Reward Paskibraka Tahun Ini
BACA JUGA:Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Optimalkan Sentra IKM
Lini jalan yang ia lakukan pemabalan, saat ini masih berfokus di sepanjang Kecamatan Lebong Selatan.
“Saya turut prihati, kondisi ini (Jalan Provinsi berlubang, red) sudah lama. Saya lihat belum ada niat pemerintah untuk memperbaiki,” ujar Hardi, ditemui RB, 20 April 2025.
Dikatakan Hardi, lini jalan Provinsi Bengkulu, penghubung Kabupaten Lebong-Rejang Lebong sudah cukup lama mengalami kerusakan. Sepengetahuan dirinya, kondisi ini sudah terjadi sejak 2024 lalu.
“Seingat saya 2024 sudah seperti ini. Sampai sekarang, belum juga diperabaiki,” katanya.
BACA JUGA:Jadi Sorotan, Panja PAD DPRD Seluma Panggil Pengelola Tambak Udang PT. MTS
BACA JUGA:280 Unit Lampu Jalan di Bengkulu Utara Rusak, Dishub Siapkan 100 Lampu Baru
Selain melakukan pemabalan jalan berlobang, Hardi juga membuat irigasi sederhana di tepi jalan. Sebab, irigasi yang ada sudah tertimbun oleh tanah dan sudah berlangsung cukup lama.
Akibat irigasi sudah tertimbun oleh tanah, membuat jalan tergenang air ketika turun hujan.