KORANRB.ID – Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma terus menggencarkan upaya penanggulangan dan pencegahan penyakit menular pada hewan ternak.
Salah satu fokus utama adalah penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini mulai melandai.
Diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Arian Sosial, melalui Kabid Peternakan, Hendri Aritonang, sejauh ini vaksinasi menjadi langkah yang paling efektif dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit tersebut.
Sejauh ini, tercatat sudah ada 2.250 vaksinasi yang disalurkan kepada 2.250 yang ada di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Rifai Klaim Data Hasil Perolehan Suara PSU Bengkulu Selatan Akurat, Pesan KPU dan Bawaslu
BACA JUGA:Titik Terang Ketua DPRD Seluma, Nama Disampaikan PPP Pekan Ini
“Hingga saat ini, kami telah menyalurkan kurang lebih 2.250 dosis vaksin kepada sapi-sapi di berbagai kecamatan di Kabupaten Seluma. Vaksinasi ini tidak hanya ditujukan kepada sapi yang berisiko tertular PMK,” ujar Hendri.
Diketahui bahwa, penyakit PMK sempat menyerang 249 ekor sapi di Kabupaten Seluma.
Namun, berkat respons cepat dari petugas dan kesadaran peternak dalam melaporkan gejala awal, kondisi dapat dikendalikan.
Dari total tersebut, sebanyak 224 ekor sapi dilaporkan telah sembuh, sedangkan 2 ekor sapi terpaksa dipotong oleh pemiliknya karena kondisinya memburuk.
BACA JUGA:Tidak Punya HGU, Ketua DPRD Bengkulu Tengah Juga Pertanyakan Kontribusi PT RAA
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sendiri adalah penyakit hewan yang sangat menular dan disebabkan oleh virus dari keluarga Picornaviridae, genus Aphthovirus.
Penyakit ini menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi.
Gejala umum dari PMK meliputi demam tinggi, air liur berlebihan, luka pada mulut, serta pembengkakan dan luka pada kaki hewan, yang dapat menyebabkan pincang bahkan lumpuh.