Dikutip dari laman Britannica, Sanca kembang dengan nama ilmiahnya Malayopython reticulatus merupakan ular yang menarik, meskipun tidak berbisa.
Walaupun gigitan dan lilitannya tidak beracun, namun ular ini dapat menyebabkan cedera serius dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan benar.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga jarak dan tidak mengganggu ular ini jika kamu menemukannya di habitat alaminya, seperti di dekat air terjun, sungai atau pohon.
BACA JUGA:Lebih Beracun dari Kobra! Berikut 5 Fakta Unik Ular Laut
Sanca kembang dapat tumbuh cukup besar, meskipun panjang 9 meter jarang ditemukan.
Di area air terjun, biasanya yang terlihat adalah ular dengan panjang 1 - 2 meter.
Kehadiran mereka di lokasi tersebut disebabkan oleh ketersediaan makanan yang melimpah, seperti ikan, tikus, burung, kadal dan bahkan monyet.
Lingkungan yang mendukung, seperti air yang jernih dan pohon-pohon rindang, juga membuat area air terjun menjadi tempat yang ideal bagi ular ini untuk tinggal dan berburu.
BACA JUGA:Berbahaya! Berikut 5 Fakta Unik Ular Berbibir Putih, Reptil Berwarna Cantik
4. Ular pucuk
Dikutip dari laman Thai National Parks, Ular pucuk dengan nama ilmiahnya Ahaetulla prasina, merupakan salah satu spesies ular yang cukup dikenal di Indonesia.
Walaupun penampilannya yang mencolok dan mirip dengan ular berbisa lainnya seperti viper hijau, ular pucuk sebenarnya memiliki tingkat bisa yang rendah dan tidak berbahaya bagi manusia.
Karakteristik fisiknya yang mencolok, seperti tubuh yang panjang dan ramping serta warna hijau terang, membuatnya sangat baik dalam berkamuflase di lingkungan alaminya, terutama di pepohonan.
BACA JUGA:Berbahaya! Berikut 5 Fakta Unik Ular Berbibir Putih, Reptil Berwarna Cantik
Ular ini adalah ular arboreal, yang berarti ia lebih sering ditemukan di atas pohon, di semak-semak, atau di dahan-dahan.
Walaupun ular pucuk cenderung menghindari manusia dan lebih memilih untuk melarikan diri jika merasa terancam, penting untuk tetap berhati-hati dan menghormati habitatnya.