3. Ikan guppy
Dikutip dari laman Animalia, ikan guppy dikenal sebagai salah satu ikan hias dengan tingkat reproduksi yang sangat tinggi.
Ikan guppy betina dapat melahirkan antara 20 - 50 ekor anak (disebut "fry") setiap 30 hari.
Hal ini menjadikan guppy salah satu spesies ikan dengan tingkat reproduksi tertinggi di antara ikan hias.
Betina guppy memiliki kemampuan unik untuk menyimpan sperma dari jantan sebelumnya, yang memungkinkan mereka untuk melahirkan keturunan tanpa perlu kawin kembali dalam waktu dekat.
Dalam kondisi lingkungan akuarium yang ideal, populasi ikan guppy dapat berkembang dengan sangat cepat.
BACA JUGA:Pakai Rompi! Berikut 5 Fakta Unik Tamandua, Mamalia Lucu
Dengan siklus reproduksi yang singkat dan jumlah keturunan yang banyak, maka populasi guppy dapat meningkat secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Jika tidak dikelola dengan baik, populasi guppy dapat menjadi tidak terkendali, yang dapat menyebabkan masalah dalam akuarium.
Untuk mencegah overpopulasi, maka pemilik ikan guppy disarankan untuk memisahkan ikan jantan dan betina.
Dengan cara ini, maka pemilik dapat mengontrol jumlah keturunan yang dihasilkan dan menjaga keseimbangan dalam akuarium.
Overpopulasi ikan guppy dapat menyebabkan masalah dalam akuarium, seperti peningkatan kadar amonia dan nitrat, yang dapat membahayakan kesehatan ikan.
BACA JUGA:Besarnya Ganas! Berikut 5 Fakta Mamalia Herbivora yang Kecilnya Menggemaskan
Selain itu, persaingan untuk makanan dan ruang juga dapat meningkat, yang dapat menyebabkan stres pada ikan.
Selain itu, ikan guppy sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan pendidikan karena siklus hidupnya yang cepat dan kemudahan dalam pemeliharaannya.
Mereka menjadi model yang baik untuk studi tentang reproduksi, perilaku, dan ekologi.