Seekor induk kelinci bisa melahirkan antara 4 - 12 anak (disebut "kit") dalam satu kali kelahiran.
Jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.
Setelah melahirkan, induk kelinci bisa hamil kembali hanya dalam beberapa hari.
BACA JUGA:Mamalia Herbivora! Berikut 5 Fakta Unik Dugong, Bisa Hidup Puluhan Tahun
Hal ini berarti bahwa mereka dapat memiliki beberapa kelahiran dalam satu tahun, yang berkontribusi pada pertumbuhan populasi yang pesat.
Dengan kemampuan reproduksi yang tinggi, satu pasang kelinci bisa menghasilkan ratusan keturunan dalam satu tahun.
Dalam kondisi ideal, di mana makanan dan tempat berlindung tersedia, populasi kelinci dapat meningkat dengan cepat dan mengisi habitat dengan efisien.
Walaupun kelinci memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai mangsa bagi predator, pertumbuhan populasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah.
Kelinci yang berlebihan dapat merusak tanaman, mengganggu pertanian dan mengubah struktur vegetasi di habitat mereka.
BACA JUGA:Sering Dikira Dugong! Berikut 6 Fakta Unik Lembu Laut, Mamalia Gemoy Pemakan Rumput
Untuk mencegah pertumbuhan populasi kelinci yang tidak terkendali, pengendalian populasi menjadi penting.
Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pengelolaan habitat, penggunaan predator alami, dan dalam beberapa kasus, program sterilisasi atau pengendalian populasi.
Kemampuan reproduksi yang tinggi pada kelinci adalah hasil dari proses evolusi yang memungkinkan mereka untuk bertahan dan beradaptasi di berbagai lingkungan.
Hal ini juga mencerminkan strategi bertahan hidup yang penting dalam menghadapi predator dan tantangan lingkungan.
Kelinci juga mempunyai peran dalam budaya manusia, baik sebagai hewan peliharaan, sumber makanan, maupun simbol dalam berbagai tradisi dan perayaan.
BACA JUGA:Mamalia Raksasa! Berikut 5 Fakta Unik Giant Anteater, Pemakan Semut