“Tutupan lahan non vegetasi hutan akan banyak memberikan manfaat kepada kita, mulai dari menyerap karbon, menjadi penyimpan air tanah, dan menghasilkan udara yang bersih,” terangnya.
BACA JUGA:Industri Wajib Lapor Data Secara Berkala, Terbitkan Permenperin Nomor 13 Tahun 2025
BACA JUGA:Kemenperin Buka Pendaftaran Jalur Penerimaan Vokasi Industri Bersama 2025
Lanjutnya, atas IKLH ini pemerintah daerah memiliki tanggungjawab yang besar.
Selain ingin adanya pembangunan serta investasi yang masuk, namun juga harus bisa menjaga parameter IKLH tetap baik.
Sebab penilaian dilakukan KLHK setiap tahun. Untuk 2024 lalu nilai IKLH Mukomuko sudah mencapai 69,44.
Tentunya dalam upaya peningkatan parameter IKLH harus dilakukan lagi dengan dukungan berbagai pihak, baik pemangku kawasan hutan dan pihak pemberi kewangan penerbitan perizinan usaha.
“Kami mengakui hingga saat ini terkait pengawasan lingkungan terhadap perusahaan yang beroperasi di Mukomuko masih kewalahan sebab, baik karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang minim begitu juga dengan alat penunjang sarana dan prasarana yang masih perlu dilakukan penambahan, sebab setiap tahun tekhnologi mengukur parameter baik udara dan udara selalu berubah,” tandasnya.