2 Pekan Alur Pelabuhan Pulau Baai Lumpuh, Krisis Pangan di Enggano, Pengusaha Merugi Miliaran Rupiah

Jumat 11 Apr 2025 - 22:10 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : Ade Haryanto

BENGKULU, KORANRB.ID – Selang 2 pekan alur pelabuhan Pulau Baai lumpuh, mengakibatkan krisis pangan di Pulau Enggano.

Sebab distribusi pangan ke pulau terluar Provinsi Bengkulu tersebut selama ini dipasok melalui Pelabuhan Pulau Baai.

Pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai ini juga membuat pengusaha merugi hingga puluhan miliar rupiah.

Akibat barang tidak bisa keluar maupun masuk melalui jalur pelabuhan tersebut.

BACA JUGA:Pergi Mancing di Laut, 3 Nelayan di Kaur Selatan Diduga Hilang! Warga Mulai Lakukan Pencarian

Perwakilan Forum Koordinasi Antar Asosiasi (FORKA) Pelabuhan Pulau Baai, Marwan Ramis menerangkan pendangkalan alur yang terjadi saat ini melumpuhkan kegiatan-kegiatan usaha para pengguna jasa pelabuhan.

Dimana kapal-kapal tidak bisa keluar dan masuk, sehingga menyebabkan kerugian yang ditaksirkan cukup besar.  

“Seperti untuk aktivitas pengangkutan CPO (Crude Palm Oil, red) saja, akibat kapal tak bisa keluar masuk, CPO yang rusak jika ditotalkan sudah mencapai Rp53 miliar,” ungkap Marwan.

Belum lagi, kapal-kapal ataupun tongkang pengusaha yang berada dalam kawasan kolam pelabuhan tersebut, tetap dikenakan biaya sandar.

BACA JUGA:Satpam Korban Pembacokan di Area Perkebunan Sawit Bengkulu Tengah Sudah Sadarkan Diri

“Kemudian untuk komoditas batu bara yang belum bisa dijual ke luar.

Saat ini dari seluruh stokfile yang tersedia, sekitar Rp200 miliar mengendap di Pelabuhan Pulau Baai ini,” ujar Marwan.

Terpisah Kepala Desa Kaana Kecamatan Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Alamudin menerangkan setelah kurang lebih 2 pekan alur Pelabuhan Pulau Baai tertutup, yang membuat kapal-kapal tidak bisa berlayar.

Ini membuat masyarakat Enggano di hantui oleh krisis pangan yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

BACA JUGA:1 Unit Sepeda Motor Terbakar di Gunung Ayu Kota Manna Bengkulu Selatan, Ini Penyebabnya

Kategori :