Target Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Besok Alur Pelabuhan Pulau Baai Bisa Digunakan

KERUK: Excavator saat melakukan pengerukan pasir di alur Pelabuhan Pulau Baai belum lama ini.--RENO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE menyebutkan revitalisasi pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai dilakukan secara bertahap, Selasa 8 April, alur tersebut sudah bisa dilalui kapal.
Menanggapi persoalan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang saat ini dinilai tidak maksimal akibat hanya menggunakan alat seadanya, Helmi menegaskan bahwa pengerukan tersebut merupakan langkah darurat untuk membuka alur penyeberangan kapal menuju Enggano maupun sebaliknya.
“Ada siswa dari Enggano yang ingin sekolah di Bengkulu belum bisa akibat alur tertutup, ada penumpang yang kemarin tiba di Bengkulu sekarang belum bisa pulang, jadi kita mengambil langkah cepat untuk membuka alur agar bisa dilewati terlebih dahulu,” terangnya.
Ia menyebutkan pengerukan yang dilakukan Pelindo saat ini tentunya untuk mengatasi situasi darurat tersebut dengan mengerahkan beberapa alat seadanya terlebih dahulu.
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Kerja, Pemprov Bengkulu Kerahkan Satpol PP Cek Absensi ASN
Sementara untuk upaya revitalisasi alur Pelabuhan Pulau Baai dilakukan secara bertahap dan tentunya bukan hanya sekedar membuka alur begitu saja melainkan betul-betul diperbaiki dan bahkan diharapkan menjadi salah satu pelabuhan strategis secara nasional.
“Ada yang bilang Rp1 triliun hanya dikeruk dengan 1 excavator, ya belum, ini baru warming up, Rp1 triliun yang dimaksud itu revitalisasi bukan pengerukan, revitalisasi ini seluruh elemen Pelabuhan Pulau Baai itu akan diperbaiki,” beber Helmi.
Ia juga membeberkan saat ini proses revitalisasi tersebut sudah mengarah pada pematangan persiapan, seperti perizinan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia (RI) dan berbagai persiapan lainnya.
Selain itu, Helmi menegaskan perihal pengerukan saat ini tidak hanya 1 excavator saja, melainkan sudah beberapa alat berat yang sudah diturunkan.
BACA JUGA:Dewan Provinsi Bengkulu Dukung Tuntaskan Polemik Perkebunan di Bengkulu Selatan
Sementara untuk kapal pengeruk pasir belum bisa diterjunkan karena kedalaman alur yang belum memungkinkan untuk kapal tersebut mengeksekusi pasir yang membuat alur tersebut dangkal.
“Jadi kapal pengeruk ini belum bisa ikut, karena posisinya dasar alur ini sangat dangkal,” ujarnya.
Kendati demikian, Hemi menyebutkan Selasa, 8 April 2025 mendatang, alur pelabuhan Pulau Baai tersebut sudah bisa digunakan untuk pelayaran kapal dari menuju ke Pulau Enggano maupun sebaliknya.