KORANRB.ID - Dinilai lamban atasi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE mendesak PT Pelindo serius dalam melakukan pengerukan.
Helmi menyesalkan belum adanya keseriusan nyata dari pihak Pelindo dalam menangani kondisi yang dinilainya sudah masuk kategori darurat.
Sebab hingga saat ini alur Pelabuhan Pulau Baai belum bisa dilalui dan diwaktu yang bersamaan masyarakat Enggano telah resah dengan berkurangnya stok pangan yang ada di sana.
“Ini sudah darurat. Masyarakat terus bertanya kapan bisa pulang ke Enggano? Kapan anak-anak bisa kembali sekolah di Kota Bengkulu? Kalau Pelindo tidak bisa memastikan kapan alur bisa dilewati kapal, lalu apa yang sudah dikerjakan selama ini?,” tegas Helmi.
BACA JUGA: Bangun Pemerintahan yang Humanis, DPRD Bengkulu Selatan Pesan Ini
BACA JUGA:6 Calon Paskibraka Seluma Gugur Tes Hari Pertama Seleksi
Ia juga menekankan perlunya transparansi dan kejelasan estimasi waktu pengerjaan pengerukan.
Menurutnya, kapal-kapal pengangkut BBM milik Pertamina serta kapal penumpang dan logistik yang melayani Enggano sangat membutuhkan akses pelayaran yang aman dan lancar.
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kita ingin semuanya aman dan arus pelayaran berjalan lancar. Jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang hanya karena janji yang tidak ditepati,” lanjut Helmi.
Lebih lanjut, gubernur menilai kapal keruk yang saat ini digunakan belum memadai untuk mengatasi pendangkalan yang terjadi. Ia meminta agar kapal keruk yang lebih besar segera didatangkan, mengingat urgensi situasi.
BACA JUGA:2 Kali Perpanjangan, Pembangunan RS Pratama di Desa Sumber Harapan Kecamatan Nasal Akhirnya Rampung
“Pemerintah Provinsi bersama Pertamina sudah mengirimkan surat resmi. Ini harus dijadikan dasar oleh Pelindo Pusat untuk menindaklanjuti persoalan ini secara serius,” tegasnya.
Helmi juga meminta dukungan dari aparat keamanan, termasuk TNI AL dan Kepolisian, untuk turut mengawal proses pengerukan agar berjalan lancar tanpa hambatan.
Sebab dengan alur pelabuhan yang lancar mendukung aktivitas masyarakat, khususnya warga Pulau Enggano mendapatkan akses distribusi pasokan bahan pangan dan lainnya.