BENGKULU, KORANRB.ID – Masyarakat Pulau Enggano diminta bersabar, sebab hingga kemarin, Selasa 8 April 2025, Alur Pelabuhan Pulau Baai belum dapat dilalui kapal untuk aktivitas penyeberangan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Penyeberangan Provinsi Bengkulu, Syafril Jhon menerangkan berdasarkan hasil rapat bersama Pemprov Bengkulu, PT Pelindo dan pihak Angkutan Sungai Darat dan Penyeberangan Pullo Tello, kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai belum bisa dilalui akibat masih kurang dalam.
“Sesuai dengan arahan Gubernur hari inikan semestinya sudah bisa, namun dari hasil rapat, pihak ASDP Pulo Tello belum bisa melakukan uji coba karena menurut mereka kondisi alur masih belum memungkinkan,” terangnya.
BACA JUGA:Apel Perdana Bupati Choirul Huda, Ingatkan ASN Maksimalkan Kinerja
Untuk itu, Pelindo yang bertindak dalam pengerukan tersebut akan kembali melakukan pengerukan hingga batas kedalaman yang memungkinkan untuk dilalui kapal-kapal.
“Kita usahakan ini cepat selasai dalam waktu singkat, mungkin 3 sampai 7 hari, dan Pelindo juga sudah menurunkan kapal penghisap pasir-pasir yang membuat dangkal itu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Supervisi ASDP Pulo Tello, Radmiadi menerangkan keputusan tersebut tentunya berdasarkan perhitungan, sebab ASDP Pulo Tello sangat mengutamakan keselamatan, sebab alur pelabuhan yang diminta untuk diuji cobakan tersebut belum sepenuhnya dilakukan pengerukan.
“Jadi alur inikan ada tengah, pangkal, dan keluar jadi yang baru dikeruk itu belum secara keseluruhan, jadi kita belum siap untuk dilakukan uji coba,” terangnya.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan: Tidak Ada Jarak Masyarakat dengan Pemerintah
Ia menuturkan drat KMP Pullo Telo merupakan drat kapal yang terendah dari kapal-kapal lainnya, yakni berkisar 2,5 meter di bawah permukaan air dalam posisi kosong muatan, sementara kedalaman alur saat ini diperkirakan masih di bawah 2 meter, sehingga hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan uji coba.
“Kapal kita yang terendah saja belum bisa, apa lagi kapal MH Thamrin dan yang lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Pelindo baru saja menurunkan kapal penghisap atau Kapal Merah 02 BSD, sebab sebelumnya belum memungkinkan untuk dilakukan penghisapan pasir yang berada di dasar dan memfokuskan untuk mengeruk menggunakan eskavator di sepinggirannya.
Untuk itu, ia berharap agar Pelindo melakukan pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai secara keseleruhan terlebih dahulu dan kemudian baru dilakukan uji coba.
BACA JUGA:ASN Bidang Cipta Karya Banyak Tak Masuk, Wagub Mian Sentil Dinas PUPR
“Lebih baik dilakukan pengerukan secara keseluruhan terlebih dahulu baru dilakukan uji coba,” ungkapnya.