KEPAHIANG,KORANRB.ID - Usai lebaran 1446 Hijriah, harga cabai merah di Kabupaten Kepahiang terus turun.
Terkini, Senin 7 April 2025 harga cabai merah di kalangan petani dijual di kisaran Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per Kg.
Malah, cabai merah dengan kualitas rendah milik petani ada yang dihargai di bawah Rp20 ribu.
Hal ini pastinya membuat petani cabai di Kabupaten Kepahiang cemas. Jika harga cabai merah turun terus, mereka khawatir modal besar yang sudah dikeluarkan saat melakukan penanaman tak akan kembali.
BACA JUGA:Ketua DPRD Bengkulu Selatan Ajak Masyarakat Memilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani
BACA JUGA:25 Hektare Sawah Di Sri Kuncoro Beralih Fungsi
"Setelah lebaran, harga jual cabai merah yang diambil dari kami turun terus," ujar Darsono, salah satu petani cabai asal Desa Pematang Donok Kecamatan Kabawetan.
Dia memperkirakan banyaknya pasokan cabai dari luar daerah seperti dari Jambi hingga beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel), yang juga memasuki masa panen berbarengan ikut membuat harga cabai turun.
"Stok cabai merah saat ini memang banyak, kami banyak menerima hasil panen cabai tak hanya dari petani di Kepahiang saja," ujar salah satu pengepul hasil bumi di Kecamatan Kepahiang.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kabupaten Kepahiang Herman Zamzari, S.PKP MP melihat fluktuasi harga yang terjadi masih dalam kondisi normal.
Untuk komoditi cabai merah menurutnya, terjadi penurunan harga lantaran saat ini terjadi masa panen yang berbarengan dengan beberapa daerah lain di luar Kabupaten Kepahiang. Hal ini membuat stok berlimpah, hingga membuat harga jual menjadi turun.
BACA JUGA:Harga Kopi di Rejang Lebong Turun: Ini Daftar Harganya
BACA JUGA:DLH Klaim Persoalan Sampah Selama Lebaran Teratasi
"Memang untuk cabai merah, harganya terus turun setelah lebaran. Tapi saya lihat penurunannya masih wajar, karena pasokan yang banyak," kata Herman.
Terkait dengan kondisi harga komoditi bahan pokok lainnya, juga masih dalam kondisi normal.