25 Hektare Sawah Di Sri Kuncoro Beralih Fungsi

Senin 07 Apr 2025 - 12:05 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Patris Muwardi

BENTENG,KORANRB.ID  - Sebanyak 25 hektare lahan persawahan yang berada di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah diketahui saat ini sudah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Sri Kuncoro, Romadhan. Ia mengatakan, saat ini sudah ada lahan yang awalnya lahan sawah dan sekarang sudah berubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. 

Beralih fungsinya lahan ini dikarenakan petani dikarenakan para petani mengalami putus asa dan terpaksa harus melakukan hal ini. Sebab tak bisa dipungkiri jika kondisi lahan sawah di Desa Sri Kuncoro dan sekitarnya memang dalam kondisi sulit untuk digarap.

BACA JUGA:SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu Wakili Indonesia ke Brasil, Forum Transisi Energi Terbarukan

BACA JUGA:Pamit Jalan Bersama Teman Pria, Remaja Putri Asal Curup Hilang, Ini Ciri-cirinya

"Kendala yang dihadapi para petani ialah belum tersedianya jaringan air irigasi yang mengaliri lahan persawahan. Padahal area persawahan di Desa Sri Kuncoro dan sekitarnya bisa dikomodir dengan menggunakan sumber air yang berasal dari aliran sungai PLTA Musi," ujarnya.

Romadhan menegaskan, sebenarnya kekhawatiran inilah yang ditakuti pihaknya selama ini. Pihaknya berharap kedepan Pemerintah Daerah bisa memikirkan terkait nasib sawah di Desa Sri Kuncoro. Jangan sampai sawah yang beralih fungsi kembalj bertambah terus setiap tahunnya. 

Sebab saat ini masih ada sekitar 250 hektare lahan persawahan di Desa Sri Kuncoro. Jangan sampai 250 hektare ini beralih fungsi juga menjadi lahan perkebunan kedepannya. Namun apabila belum ada tindakan dari Pemerintah Daerah, bukan tidak mungkin lahan tersebut akan kembali beralih fungsi. 

“Kita berharap Pemerintah Daerah bisa memikirkan semua ini. Kami berharap ada pembangunan jaringan irigadi di area persawahan Desa Sri Kuncoro,” katanya.

BACA JUGA:Harga Kopi di Rejang Lebong Turun: Ini Daftar Harganya

BACA JUGA:Hujan Deras, Desa Air Kering Padang Guci Diterjang Banjir Bandang

Romadhan juga menyampaikan jika usai hari raya Idul Fitri 1446 H, para petani padi di Desa Sri Kuncoro akan memasuki musim panen. Meski beberapa waktu lalu lahan sawah sempat terendam, namun tak merusak tanaman petani

Untuk diketahui, sawah di Desa Sri Kuncoro saat ini kondisinya tadah hujan agau bergantung pada air hujan. Alhamdulillah, beberapa bulan terakhir ini curah hujan mencukupi kebutuhan tanaman padi pada musim ini, makanya panen bisa dilakukan.

“Sudah kita ketahui bersama para petani di desa kami ini berharap terhadap air hujan agar tanaman padi mereka subur dan berkembang. Kita berharap kondisi ini bisa difikirkan bersama oleh Pemerintah Daerah,” pungkasnya. 

 

Kategori :