KORANRB.ID - Sat Reskrim Polres Seluma melalui Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor), sudah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) terkait dugaan honorer siluman yang "bergentayangan" di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma dan lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2024.
Hal ini diakui Kapolres Seluma, AKBP Bonar Ricardo Pakpahan, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Reskrim, AKP Prengki Sirait, S.H.
Sejauh ini pun 3 organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah dipanggil untuk menggali informasi dugaan ini.
Yakni Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Seluma, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma.
BACA JUGA:Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II Akan Digelar Awal Mei 2025
BACA JUGA:Ribuan Pengunjung Masih Padati Objek Wisata di Rejang Lebong
Undangan tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, karena Dinkes dan Disdikbud Seluma merupakan 2 OPD yang "menyumbang" tenaga honorer terbanyak dalam seleksi ASN tahun anggaran 2024.
Namun, bukan tidak mungkin pula OPD lainnya akan dimintai keterangan dalam waktu dekat, karena dalam pembukaan seleksi ASN tahun ini juga ada formasi PPPK tenaga teknis.
"Ada 3 OPD lingkungan Pemkab Seluma sudah kita undang untuk menggali informasi dalam rangka pulbaket, termasuk juga sejumlah kepala sekolah yang ada di Kabupaten Seluma. Bukan tidak mungkin setelah lebaran ini akan kita panggil OPD lainnya, termasuk oknum yang diduga honorer siluman yang lulus seleksi PPPK,"tegas Kasat Reskrim.
DPRD Seluma pun mengaku siap mendukung untuk mengusut dan menelusuri mengenai siapa "Dalang" dibalik banyaknya indikasi honorer siluman di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Singgahi Bengkulu, Gubernur Helmi Titip Jalan Tol dan Pelabuhan
BACA JUGA:Sebabkan Kanker! Berikut 5 Tempat Bekas Uji Coba Nuklir
Disampaikan Anggota Komisi I yang juga Ketua Bapemperda DPRD Seluma, Febrinanda Putra Pratama, SH. Bahwa saat ini DPRD juga tengah menggali informasi mengenai hal tersebut.
Karena menurut mereka, adanya honorer siluman ini tentu bukan hanya karena keinginan dari mereka yang bergabung melalui jalur pintasan, melainkan adanya oknum yang membuka bahkan menawarkan posisi menjadi honorer siluman.
Tidak menutup kemungkinan, ada pejabat eselon II maupun eselon III dan IV yang turut andil dalam masuknya honorer siluman ini. Maka dari itu, investigasi mendalam perlu dilakukan oleh Bupati Seluma bersama jajaran untuk mengungkap isu ini.