CURUP, KORANRB.ID – Jalur lintas di Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, yang sempat terdampak longsor, masih diberlakukan sistem buka tutup.
Meski demikian, arus lalu lintas tetap berjalan lancar hingga H-3 Lebaran. Sistem buka tutup ini diterapkan guna mengantisipasi potensi longsor susulan dan memastikan keselamatan para pengguna jalan.
Kapolres Rejang Lebong melalui Kasi Humas AKP. Sinar Simanjuntak mengatakan, pihak kepolisian bersama istansi terkait terus melakukan pemantauan dan pengamanan di lokasi.
Dimana, jalur masih dilakukan sistem buka tutup pada H-3 lebaran 2025 ini.
"Kondisi lancar dan aman, untuk lalinnya masih dilakukan buka tutup," ungkap Kasi Humas.
BACA JUGA:Tim P4GN Mukomuko, Siap Brantas Predaraan Narkoba Dalam Waktu Dekat
Kepala BPBD Rejang Lebong, Shalahudin, mengimbau para pemudik yang melintasi jalur tersebut agar tetap berhati-hati dan mematuhi instruksi petugas.
Alat berat juga masih disiagakan di sekitar area rawan untuk mengantisipasi jika terjadi pergerakan tanah lebih lanjut.
“Kami masih terus memantau kondisi di lokasi dan memastikan jalur aman bagi pengguna jalan. Pemudik diharapkan bersabar dengan sistem buka tutup yang diterapkan demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Salah seorang pemudik, Rudi (35), mengaku perjalanan dari Bengkulu menuju Lubuklinggau tetap lancar meskipun ada sistem buka tutup.
BACA JUGA:Ini Kronologis Lengkap Wisatawan Tenggelam dan Meninggal Dunia di Sungai Seluma
“Memang harus menunggu beberapa saat, tapi tidak terlalu lama. Yang penting jalan tetap bisa dilewati,” katanya.
Dengan koordinasi antara BPBD, kepolisian, dan PUPR, jalur ini diharapkan tetap dapat digunakan dengan aman oleh para pemudik yang hendak merayakan Lebaran di kampung halaman mereka.
"Pihak berwenang juga mengingatkan pengguna jalan untuk selalu waspada kepada pengendara seperti kami," ungkap Rudi.