Dengan bersembunyi di dahan atau di bawah dedaunan, ulat angled sunbeam tidak hanya melindungi diri dari ancaman.
Namun demikian juga memanfaatkan waktu malam untuk beristirahat dan bersiap untuk melanjutkan aktivitas makannya saat fajar tiba.
3. Siklus hidup dimulai dari telur
BACA JUGA:Menjadi Inang Parasit! Berikut 5 Fakta Ikan Gobi Bulat, Bisa Mendeteksi Mangsa saat Berdiam Diri
Dikutip dari laman Animalia, siklus hidup ulat angled sunbeam adalah contoh yang menakjubkan dari metamorfosis dalam dunia serangga.
Dimana, proses ini dimulai ketika kupu-kupu betina bertelur di tanaman inang, biasanya dalam kelompok yang tersembunyi dari pandangan.
Setelah telur menetas, maka larva kecil, yang kita sebut ulat, segera mulai mengunyah daun-daun tanaman tersebut untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan.
Ulat ini tumbuh dengan cepat dan mengalami beberapa kali pergantian kulit, yang dikenal sebagai molting.
BACA JUGA: Berikut 10 Ciri Seorang Manipulatif Yang Perlu Diketahui
Setiap kali ulat angled sunbeam berganti kulit, ukuran dan warna tubuh mereka mengalami perubahan, menandakan pertumbuhan yang signifikan.
Setelah beberapa minggu menghabiskan waktu untuk makan dan tumbuh, ulat angled sunbeam mulai mencari tempat yang aman untuk bertransformasi menjadi kepompong.
Dalam proses ini, ulat angled sunbeam memintal benang sutra untuk melekatkan dirinya dengan aman pada permukaan yang dipilih.
Di dalam kepompong, yang juga dikenal sebagai pupa, terjadi perubahan yang luar biasa.
BACA JUGA:Kaya Protein dan Sumber Vitamin, Begini Manfaat Ulat Sagu Untuk Kesehatan
Tubuh ulat hancur dan disusun kembali menjadi bentuk baru, yaitu kupu-kupu.
Proses metamorfosis ini memakan waktu, tetapi hasil akhirnya sangat mempesona.